MALANGVOICE – Pasca Setya Novanto menang atas Komisi Pemberantasan Korupsi dalam Praperadilan. Mulai bermunculan ‘meme’ yang menunjukkan Setnov unggul disegala hal.
Meme tersebut beredar secara berantai di grup media sosial. Di antaranya, Setya Novanto kena tilang, yang disidang polisinya. Setya Novanto di rapot nilainya merah, yang gak naik gurunya. Setya Novanto bikin E-KTP, sekarang langsung jadi.
Bahkan, Malang Corruption Watch (MCW) ikut membuat ‘meme’ sebagai sindiran terhadap Ketua DPR RI tersebut.
Meliputi, Setya Novanto berbuat dosa, Tuhan yang meminta maaf. Cepi wakil tuhan, tapi Setya Novanto sekarang menjadi Tuhan. Ikut dunia lain, setannya yang melambaikan tangan dan Setya Novanto kebal hukum di negara hukum.
“Itu sebagai sindiran bagi Setnov. Dia beberapa kali lolos dari jerat hukum,” kata Korlap aksi MCW, Fausi Wibowo, Selasa (3/10).
Meme yang dikaitkan dengan Setnov pun seakan mewarnai lini masa. Pengurus DPP Partai Golkar, Ridwan Hisjam, saat ditemui di Balai Kota Malang, Senin (2/10) kemarin angkat bicara akan munculnya meme tersebut.
Menurutnya, meme itu sekadar hiburan masyarakat. Namun, ia yakin tidak semua masyarakat membuat ‘meme’ yang menyindir pimpinannya.
“Ya, saya kira buat hiburan dan lucu-lucuan saja,” katanya.
Apabila Setnov keberatan atas ‘meme’ tersebut, tentunya akan menempuh jalur hukum. Sebagai negara hukum, sudah sepantasnya mendahulukan asas praduga tidak bersalah.
“Hakim sudah memutus pak Setnov menang dan status tersangka dari KPK juga tidak sah. Ikuti saja apa selanjutnya yang akan terjadi,” jelas dia.(Der/Yei)