Serunya Tabunka Kouryuuu, Mahasiswa Jepang Belajar Budaya Indonesia

Kegiatan pertukaran mahasiswa Jepang ke Indonesia. (Istimewa)
Kegiatan pertukaran mahasiswa Jepang ke Indonesia. (Istimewa)

MALANGVOICE – Sejumlah mahasiswa asal Jepang datang ke Indonesia melalui program Tabunka Kouryuu in Malang. Melalui dukungan Universitas Brawijaya (UB) dan International Institute of Multicultural Studies (IIMS), 14 mahasiswa akan mempelajari aneka budaya di Indonesia mulai 28 Februari -7 Maret 2018.

Menurut Presiden IIMS, Ota Takao, program ini juga pernah dilaksanakan tiap tahun sejak 20011 hingga 2018.

“Namun Tabunka Kouryuu in Malang di tahun 2018 ini adalah yang ke-tujuh kalinya diadakan setelah IIMS menjalin hubungan kerja sama (MoU) dengan UB 5 Mei 2011 lalu,” ungkapnya.

Dalam Program pertukaran budaya ini, peserta dari Jepang akan didampingi dengan peserta dari Indonesia selama satu pekan. Selanjutnya, peserta dapat saling berbagi dan mempelajari masing-masing kebudayaan negara mereka secara langsung.

 Kegiatan pertukaran mahasiswa Jepang ke Indonesia. (Istimewa)
Kegiatan pertukaran mahasiswa Jepang ke Indonesia. (Istimewa)

Selama sepekan peserta program diperkenalkan pada berbagai budaya di Malang. Kegiatan mencakup kunjungan ke kelas bahasa Jepang di Sastra Jepang dan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya, dan diskusi antara mahasiswa Jepang dan Indonesia. Selain itu, juga ada kunjungan ke SD Brawijaya Smart School, belajar membuat topeng Malang, hingga homestay di rumah warga.

Meskipun program pertukaran budaya ini dilaksanakan di Malang, namun bahasa pengantar yang digunakan bukanlah bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, melainkan menggunakan bahasa Jepang.

“Kedatangan mereka bertujuan untuk berinteraksi dengan pelajar Indonesia, dan untuk menambah pengalaman dengan mempelajari budaya Indonesia,” kata dia.

Dalam perencanaan dan pelaksanaan program ini, IIMS melibatkan beberapa staf Indonesia dari mahasiswa aktif dan alumni Sastra Jepang maupun Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Brawijaya. Selain di Malang, program Tabunka Kouryuu juga rutin dilaksanakan di Gunma – Jepang, Taipei – Taiwan, dan Busan – Korea. (Der/Ery)