Serunya Melukis Rokok di Cethe War III

Suasana Cethe War III. (Deny)

MALANGVOICE – Sore ini, ada pemandangan unik di Jalan Simpang Gajayana, Lowokwaru, Kota Malang. Sebanyak 33 orang, menunduk memperhatikan satu batang rokok yang dilukis menggunakan ampas kopi.

IMG_20160828_151557-picsayTusuk gigi dijadikan kuas karena runcing dan bisa menjangkau semua bagian rokok. Kegiatan yang biasa disebut “cethe” itu ternyata dilombakan Oyitok Coffee bersama Mbambes Coffee & Tattoo.

Dalam lomba itu, setiap peserta diwajibkan meyelesaikan garapan sebanyak mungkin selama dua jam dengan tema bebas. Panitia menyiapkan satu gelas kopi robusta yang diolah selembut mungkin agar menghasilkan ampas kopi baik untuk dijadikan tinta.

“Tapi peserta hanya bisa menyerahkan hasil cethe tiga batang saja untuk dinilai tim juri,” kata Ketua Panitia Cethe War III 2016, Nurcholis.

Cethe3Cethe War kali ini, kata Nurcholis, bertujuan untuk mewadahi pecinta cethe yang dikenal berasal dari Tulungagung, serta merangkul semua warung kopi di Kota Malang.

“Semua warung kopi kami ajak kolaborasi dan hasilnya luar biasa. Kami ingin tetap guyub dan ikut melestarikan cethe,” kata pria yang akrab disapa Ucil.

Nantinya, panitia menyiapkan lima trofi untuk juara 1,2,3 dan pemenang favorit serta most heroic atau peserta yang melukis batang rokok dengan nuansa kemerdekan RI. Hadiahnya, total Rp 2 juta dan beraneka merchandise dari sposor.

“Cethe milik pemenang akan diabadikan dan dipajang gantian di warung kopi,” tandasnya.