MALANGVOICE – Sehari sebelum terbunuh, Wiwik Halimah (45) melaporkan penganiayaan yang dilakukan suaminya, Abdullah ke Polsek dan Polres Malang.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga pasangan Wiwik Halimah-Abdullah ini juga sempat diselesaikan di Balai Desa Argosari, Jabung, Kabupaten Malang.
Kades Argosari, Arifin, mengatakan, pihak desa sudah berupaya mendamaikan keduanya. ”Polsek meminta masalahnya diselesaikan ditingkat desa,” katanya kepada MVoice.
Namun, lanjut dia, Wiwik Halimah tetap minta cerai karena tidak kuat dengan perlakuan kasar suaminya. Wiwik juga meminta pihat aparat desa memulangkan suaminya ke rumah asalnya di Pajaran, Tumpang.
Kejadian inilah sehingga berujung adu mulut dan Abdullah mengungkit masalah warisan.
“Yang ditanyakan hasil penjualan tanah warisan yang dilakukan istrinya. Alasannya, untuk kebutuhan setiap hari, dan biaya sekolah anak,” cerita Kades Arifin.
Menurut Arifin, sudah dua tahun terakhir ini pasangan suami istri itu terlihat tidak akur. Abdullah hanya diam di rumah membuat Wiwik tak tahan dengan kondisi suaminya tidak bekerja.
“Sebelum pulang dari desa, saya sempat berpesan supaya hati-hati dan waspada. Nyatanya benar terjadi tadi malam,” tandas Arifin.-