MALANGVOICE – Wacana rembug arek Malang digaungkan Wali Kota Malang Sutiaji. Wacana itu untuk menyerap aspirasi perantauan asal Kota Malang, tujuannya meningkatkan ide-ide kreatif dan inovatif.
Hal itu ditegaskan Sutiaji, di sela-sela paparan pada ajang penilaian Innovative Government Award di Kementerian Dalam Negeri RI Jakarta, Selasa (4/12).
“Ya, memang saya lontarkan sedini mungkin, agar semua terbiasa dengan pola kerja yang terencana. Tentu gagasan ini akan hilang seperti asap bila tidak ditangkap, diterjemahkan dan diwujudkan secara konkret di lapangan, “ujar Sutiaji dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Malang.
Ya, gagasan itu dilontarkan pasca pertemuan dengan beberapa komunitas arek Malang di luar kota atau di tanah rantau. Sutiaji menilai, banyak warga Kota Malang yang sukses di kancah nasional. Tentu hal itu, menurutnya, potensi untuk memajukan Kota Malang.
“Selama ini dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) maupun dalam forum-forum grup dialog sudah menghadirkan dan melibatkan stakeholders yang ada di Kota Malang. Namun ada kekuatan dan energi besar yang belum terwadahi, yakni teman teman yang dengan keragamannya telah banyak berkiprah di luar. itu yang harus kita tangkap sekaligus nanti saya percaya teman teman itu juga jadi promoter yang efektif untuk mengenalkan sekaligus memposisikan kota Malang dalam percaturan global,” urai Politisi Demokrat itu.
Gagasan ini, lanjut Sutiaji, setidaknya mampu menemukan ruangnya, ada pula budaya reuni yang digelar oleh para alumni lembaga pendidikan.
“Cobalah dari sisi itu saja, seandainya difokuskan pada pengembangan almamater sekolah dan lingkungan sekitarnya, saya percaya kita tidak akan selalu debat dan kebingungan terkait anggaran pendidikan. Society power ini yang harus kita tangkap,” tutup Sutiaji.(Der/Aka)