Sepi Pembeli, Pedagang Balon Merugi

Pedagang balon saat berjualan di Stadion Brantas (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Jamaah salat Idul Adha yang membawa anak-anak menjadi rejeki sendiri bagi penjual balon musiman Kota Batu. Namun sayang, karena penjual banyak dan jamaah sedikit, penjualan balon pun kekurangan pembeli.

Ada kurang lebih 10 penjual balon yang pagi tadi berbaris di belakang jamaah salat Idul Adha di Stadion Brantas. Sepanjang pelaksanaan ibadah, beberapa anak kepincut yang akhirnya memaksa ibu-ibu membeli balon.

Balon berbagai bentuk ini dijual serba Rp 10 ribu oleh pedagang sehingga memudahkan penjualan. Selain di sini, besok pagi mereka juga akan berjualan di Masjid An Nur Alun-alun Kota Batu selama pelaksanaan salat Idul Adha.

“Sekarang sepi mas jualannya. Biasanya ramai sampai penuh stadion, tapi sekarang jamaahnya sepi makanya jualan juga kurang. Dulu laku hampir 100 balon, sekarang baru 15 saja,” ungkap salah satu penjual balon, Tiani, kepada MVoice.

Tiani sendiri berjualan hanya jika ada keramaian saja, baik shalat Idul Adha, Idul Fitri, maupun acara peringatan hari besar nasional. Biasanya, perempuan yang tinggal di Kampung Kauman ini berjualan bersama suaminya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Simin, yang biasanya jualan di Pasar Kota Batu ini. “Saya jual lebih macam-macam, ada berbagai bentuk jual dari harga Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu. Tapi tidak laku banyak,” tandas pria berusia 65 tahun ini.