MALANGVOICE – Seorang pria berinisial D (26) ditemukan tewas gantung diri di rumah-nya yang ada di Mergosono, Kota Malang, Kamis (21/10).
Menurut keterangan saksi berinisial HP (46) melalui Kapolsek Kedungkandang, Kompol Yusuf Suryadi, pertama kali mengetahui korban gantung diri pada sekitar pukul 11.45
“Saat HP lewat depan rumah korban, dia melihat anak korban yang berumur 3,5 tahun menangis di depan teras rumah-nya,” ujarnya, Kamis (21/10).
Melihat anak korban menangis, HP menghampiri dan bertanya kenapa dia menangis, namun korban hanya menangis sambil menunjuk ke rumah-nya.
“Anak korban menunjuk ke dalam rumah, lalu HP berinisiatif memanggil korban namun tidak ada respon sama sekali,” ucap dia.
Lanjut Yusuf, karena tidak mendapatkan jawaban dari korban, saksi bergegas masuk ke rumah dan melihat di kamar tidur tidak ada orang.
“Saat saksi mengecek ke dapur ternyata korban sudah dalam keadaan menggantung dengan tali melilit di leher korban dengan lidah menjulur,” terangnya.
Jenazah korban ditemukan dalam keadaan berpakaian lengkap menggunakan celana jeans dan kaos.
Mengetahui hal itu, saksi bergegas memberitahukan temuan tersebut kepada tetangga sekitar dan selanjutnya melapor ke kepolisian.
“Kami dari pihak kepolisian mendapatkan laporan itu, bergegas menuju ke lokasi untuk olah TKP. Hasilnya tubuh korban tidak ditemukan indikasi kekerasan,” kata dia.
Dari informasi yang didapat pihak kepolisian, korban tidak pernah mengalami permasalahan dalam rumah tangga.
“Namun setelah menderita sakit stroke korban sudah tidak bekerja lagi sehari-hari. Yang mencari nafkah adalah istri korban,” terang Yusuf.
Ketika akan dilakukan autopsi pada jenazah, keluarga korban memilih untuk mengikhlaskan dan tidak melakukan autopsi.
“Keluarga korban telah menerima dengan membuat surat pernyataan yang disaksikan oleh Ketua RT dan Ketua RW untuk tidak dilakukan otopsi terhadap Korban,” tandasnya.(end)