Sempat Tertunda, Program Operasi Katarak Gratis Dilanjutkan Sesuai Protokol Covid-19

Pengecekan ruang operasi bedah mata. (Istimewa)

MALANGVOICE – Program bantuan sosial operasi katarak gratis Polresta Malang Kota dilanjutkan awal tahun ini. Total ada 200 pasien yang siap dioperasi di RS Saiful Anwar.

Program ini sejatinya berjalan pada Maret 2020, namun, karena kondisi pandemi dan PSBB sehingga baksos ini ditunda.

Peninjauan kelanjutan operasi katarak di RS Saiful Anwar. (deny rahmawan)

Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata, mengatakan, kelanjutan operasi ini secara simbolis dibuka dengan pengecekan kesiapan ruang operasi bedah mata di RS Saiful Anwar.

“Hasil kerja sama kami dengan RS Saiful Anwar, Perdami Malang Raya, SMA Kolese Kanisius (Canisius College) dan PT Arya Noble program operasi katarak gratis ini kami lanjutkan,” kata Leonardus, Senin (1/2).

Leonardus mengatakan, semua persiapan sudah baik. Apalagi sudah ada pasien yang menjalani operasi pada Januari lalu hasil screening yang sudah dilakukan.

“Kami terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu. Kami dengan Perdami Malang Raya ini sudah kerja sama tahun lalu di Batu, dan sekarang dilanjutkan kembali di sini,” ujarnya.

Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Malang, dr Seskoati SpM(K), mengatakan, di masa pandemi ini tindakan operasi katarak tidak bisa dilakukan secara massal. Setiap pekan hanya dijatah dua kali dengan pasien dua sampai tiga orang.

“Ada protokol khusus, harus rapid, dan ronsen paru serta pemeriksaan darah. Kalau hasil rapid negatif dan lainnya bagus baru bisa operasi. Harapannya masyarakat tahu kalau penanggaluangan katarak sudah berjalan lagi dan mendaftar ke Urkes Polresta Malang Kota,” ujarnya.

Sementara itu Dokpol Urkes Polresta Malang Kota, dr Akhmadi Prabowo, mengatakan, dari 750 calon pasien menjalani screening, baru ada sekitar 200 pasien yang memenuhi syarat.

“Ada pasien dari Probolinggo, Madura dan kota lainnya, tapi kami prioritaskan pasien dari Malang Raya dulu. Sampai sekarang ini sudah berjalan (operasi) 25 pasien,” timpalnya.

Dirut RS Saiful Anwar, dr Kohar Hari Santoso, mengatakan program ini memang banyak dinanti masyarakat. Sesuai data yang didapat, di Jatim memang paling banyak pasien katarak.

“Kata Pak Menteri, katarak di Jatim paling banyak, bersyukur Perdami dan banyak orang lain respon ini. Sebelum pandemi ada dua cabang Perdami Malang Raya dan Jatim, bisa bergerak dengan baik. Semoga operasi ini bisa berjalan dengan berkelanjutan,” tandasnya.(der)