Selain Potensi Bencana, Masyarakat Diimbau Waspada Ancaman DBD

Kader Jumantik memantau penampungan air di rumah warga. Upaya ini untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue yang mengakibatkan demam berdarah (instagram Puskesmas Bumiaji/Malangvoice)

MALANGVOICE – Dinas Kesehatan Kota Batu mencatat, di tahun 2022 ada temuan satu kasus DBD yang menyerang seorang dewasa. Instansi yang menangani sektor kesehatan itu pun meminta masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Trisulandari menjelaskan, upaya pencegahan meliputi menjaga kebersihan, menguras genangan air, serta menutup tempat air yang bisa menjadi sarang nyamuk. Upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dinilai efektif menekan berkembang biaknya nyamuk.

“Jadi kami fokusnya menghalangi nyamuk berkembang biak, menghalangi tempat nyamuk berkembang biak seperti genangan air. Kalau tidak PSN rutin, kemungkinannya sangat tinggi,” ujar Kartika, Rabu (2/2).

Pasalnya, dengan melakukan PSN, tempat berkembang biaknya nyamuk dapat diantisipasi. Dengan begitu, nyamuk tidak bisa berkembang biak. Tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk bisa dibersihkan seminggu sekali. Masyarakat diharapkan melakukan hal tersebut agar jentik-jentik tidak tumbuh menjadi nyamuk.

“Tahun lalu ada 16 kasus DBD, syukur sembuh semuanya. Laporan terbaru belum selesai, tapi sudah ada satu kasus. Rekomendasinya lakukan PSN serentak. Pokoknya titip PSN-nya,” terang Kartika.(der)