MALANGVOICE – Kematian PA alias Puji (31) warga Lowokwaru, Kota Malang, disesalkan ibu korban, Sulastri. Padahal, sebelum ditemukan terkubur di ladang sengon kawasan Dusun Boro, Jabung, Kabupaten Malang, ia sempat mendapat kabar dari Puji.
Diceritakan Sulastri, pada 26 Mei malam saat Puji hendak pulang dari kerjanya di minimarket kawasan Pakisaji, ia menghubungi temannya agar dikawal selama di jalan sampai rumah.
“Dari jalan tiba-tiba suara HP nya putus gak ada kabar sampai ditemukan kemarin Selasa (29/5),” katanya kepada wartawan.
Menurut Sulastri, anak pertamanya ini memang ada masalah dengan anggota oknum TNI berinisial NN yang berdinas di Singosari. “Sudah sering NN ini mengancam Puji di rumah,” lanjutnya.
Saat mendapat kabar itu, Sulastri bersama sanak keluarga berusaha mencari Puji. Di kawasan Jalan Bendungan Sutami, ia melihat ada kecelakaan di kawasan namun ia tak berhenti dan terus melanjutkan perjalanan.
Padahal, dalam kecelakaan mobil yang menabrak sepeda motor dan dinding rumah itu ada Puji di dalamnya yang dikabarkan diikat serta disumpal mulutnya.
“Siangnya saya ke lokasi kecelakaan itu tidak ada yang tahu. Saya yakin ada anak saya karena itu mobilnya NN,” tuturnya.
Setelah itu, Sulastri mengecek ke RS Saiful Anwar berharap ada informasi terkait anaknya. Namun, di sana ia bertemu dengan NN.
“Saya tanya NN malah katanya tidak tahu,” lanjutnya lagi. Kini pihak keluarga berharap kasus ini segera diselesaikan.
Baru pada 29 Mei kemarin, keluarga dihubungi polisi untuk memeriksa jenazah Puji.
Akhirnya setelah proses autopsi, jasad Puji dimakamkan keluarga pada Rabu (30/5) dini hari.
Mvoice sendiri mengecek ke markas Denpom V/Malang di Jalan Kesatrian. Ada informasi menyebut bahwa NN sudah diamankan bersama barang bukti mobil yang ringsek setelah bertabrakan. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari Denpom V/3 Malang. (Der/Ery)