Sarapan Sereal, Sehat atau Tidak?

sereal untuk sarapan. (IStock)
Sereal untuk sarapan. (IStock)

MALANGVOICE – Bagi Anda yang dikejar waktu, semangkuk sereal dan susu sering menjadi alternatif sarapan. Menghidangkan sereal selain cepat ternyata juga praktis dan banyak pilihan merk lezat. Tapi apakah sereal itu termasuk sarapan sehat?

Menurut informasi yang dirangkum MVoice dari laman Healthline, Senin (29/10), sereal umumnya dibuat dari tepung, biji gandum, gula, air lalu dimasak. Sayangnya, saat ini sereal dinilai kurang sehat bila dijadikan menu sarapan. Ini alasannya:

1. Sereal terlalu banyak gula

Mebanyakan sereal yang dijual sekarang ini telah diberi tambahan gula yang cukup tinggi. Hal ini dapat memicu naiknya gula darah. Jika gula darah terus-terusan naik, maka Anda akan berisiko mengalami penyakit diabetes.

Selain itu, lonjakan gula darah ini juga bisa bikin berat badan naik drastis. Hal ini karena tubuh sudah terbiasa diberikan makanan dari gula yang cukup banyak. Nah, ketika Anda tidak makan gula, tubuh justru akan kelaparan dan membuat Anda makan berlebihan.

2. Sereal mengandung pewarna dan penyedap

Selain mengandung gula tambahan yang cukup banyak, tidak sedikit juga produk sereal yang diberi sejumlah pewarna buatan, penyedap, serta natrium dalam jumlah yang terbilang tinggi.

Yang tak kalah penting, Anda juga harus lebih bijak saat hendak membeli sereal untuk sarapan.

3. Gluten tak baik untuk usus

Sereal berbahan dasar gandum mengandung gluten. Seseorang yang alergi gluten bisa mendapatkan efek negatif mengonsumsi sereal gandum. Gluten bisa menyebabkan iritasi pada usus, di mana sistem pencernaan akan bekerja lebih lambat.

Mereka yang alergi gluten akan merasakan kembung, sakit perut, diare hingga sembelit. Selain itu, gluten memperlambat laju metabolisme tubuh yang mengakibatkan mudah mengalami kenaikan berat badan.

4. Sulit dicerna karena proses ekstruksi

Sereal dibuat melalui proses ekstrusi. Prosedur pembuatan ini menghancurkan asam lemak dan vitamin dalam biji-bijian serta mengubah struktur asam amino yang ada.

Kebanyakan, sereal dimodifikasi secara genetik. Sereal yang ada di pasaran mengandung komponen GM yang berbahaya bagi kesehatan. Kepingan sereal mengandung asam fitat. Proses ekstrusi membuat asam fitat mengikat nutrisi yang ada. Mencegah tubuh menyerap nutrisi tersebut hingga akhirnya biji-bijian tadi sulit dicerna.(Hmz/Aka)