Sanusi Berharap BB-TNBTS Segera Buka Kembali

Bupati Malang HM Sanusi. (Toski D)

MALANGVOICE – Bupati Malang, HM Sanusi, berharap Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) segera kembali membuka kunjungan wisata alam.

“Saya berharap TNBTS segera dibuka kembali. Banyak pelaku usaha baik travel agent atau pelaksana pariwisata, bahkan warga Poncokusumo yang perekonomiannya terganggu akibat berhentinya kunjungan wisata ke Gunung Bromo. Kalau bisa kembali cepat dibuka, karena banyak paguyuban dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pariwisata ini,” ungkap Sanusi, Jumat (17/7).

Sementara itu, PJ Sekda Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, empat kepala daerah, yakni Bupati Malang, Lumajang, Pasuruan dan Probolinggo bersepakat untuk membuka lagi wisata Gunung Bromo (TNBTS, red).

“Kesepakatan itu didapat dari hasil rapat kordinasi bersama berupa penandatangan SOP di Kabupaten Probolinggo, pada Kamis (16/7) kemarin malam,” ucapnya.

Dengan begitu, lanjut Wahyu, Pemkab Malang telah menyiapkan Standar Operasional (SOP) dikala masa transisi keteraturan hidup baru, yaitu salah satunya dengan melakukan pembatasan wisatawan yang akan berkunjung menjadi 10 sampai 30 persen pengunjung dari total pengunjung.

“Memang Pasuruan dan Malang masih zona orange tapi kecamatan di sekitar pintu masuk tidak orange. Seperti di Kabupaten Malang, yaitu Kecamatan Poncokusumo itu masih aman. Maka dari itu buka kembali. Tapi, pengunjungnya dibatasi dulu jadinya itu 10 persen sampai 30 persen dulu perharinya,” jelasnya.

Menurut Wahyu, selain dengan memberlakukan pembatasan kunjungan wisatawan, para wisatawan akan diarahkan untuk membeli tiket secara online dan juga harus menyertakan bukti sudah melakukan rapid tes.

“Kami rencananya akan online. Jadi nanti beli tiket online, dan harus sudah rapid tes dan menunjukan kalau mendapat hasil non-reaktif. Baru bisa masuk,” terangnya.

Saat SOP ini sudah disepakati, tambah Wahyu, keempat daerah tersebutasih menunggu persetujuan dari kementrian Lingkungan Hidup dan Kehidupan (KemLHK) untuk kepastian tanggal bukanya.

“Ya ini SOP-nya sudah dikirim ke kementrian LHK selanjutnya tinggal menunggu saja apakah disetujui atau tidak. Kalau setuju ya akan dibuka, kalau ada yang masih direvisi ya kami revisi dulu,” pungkasnya.(der)