MALANGVOICE– KPU Batu menetapkan ketiga bapaslon sebagai pasangan calon (paslon) melalui rapat pleno tertutup Minggu (22/9).
Tahapan penetapan paslon mengacu pada PKPU nomor 8 tahun 2024 tentang pencalonan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota.
“Jadi kami (komisioner) berlima telah rapat pleno menetapkan tiga pasangan calon yang sebelumnya saat pendaftaran statusnya bakal calon,” kata Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Kota Batu, Thomi Rusydiantoro.
Ia mengatakan, penetapan pasangan calon sesuai dengan tahapan yang diawali dengan pemeriksaan berkas administrasi. Hasilnya ketiga pasangan calon sudah memenuhi syarat berkas administrasi. Pihak KPU Batu juga membuka tanggapan masyarakat terkait syarat administrasi pasangan calon selama tiga hari, dimulai 18-21 September.
Thomi mengungkapkan, pada tahap tersebut nihil tanggapan masyarakat. Dengan begitu tak perlu klarifikasi terhadap berkas administrasi dan dinyatakan layak untuk menuju pada penyelesaian rapat pleno tertutup penetapan pasangan calon.
“Tidak tanggapan masyarakat, maka menurut kami sudah selayaknya menyelesaikan rapat pleno penetapan calon. Selanjutnya besok malam (Senin, 23/9), ketiga calon akan diundang pengundian nomor urut,” imbuh dia.
Sebagaimana diketahui, terdapat tiga anggota DPRD Kota Batu terpilih hasil Pileg 2024 yang maju bertarung di Pilkada Batu 2024. Yaitu, Nurochman (PKB), Heli Suyanto (Gerindra) dan H. Rudi (PAN). Thomi mengungkapkan, anggota legislatif yang maju sebagai calon kepala daerah sudah melampirkan surat pengunduran diri bersamaan dengan berkas administrasi saat pendaftaran.
“Administrasi itu sudah selesai. Kami sudah menerima surat dari Sekwan terkait pengunduran diri anggota DPRD terpilih yang jadi calon wali kota/wakil wali kota. Surat tersebut sudah kami balas, tinggal menunggu proses pelantikan PAW,” ungkap Thomi.
Pilkada Kota Batu 2024 membentuk tiga poros parpol koalisi pengusung tiga pasangan bakal calon kepala daerah (bacakada). Yakni duet Nurochman (Cak Nur)- Heli Suyanto (Mas Heli) yang diusung koalisi PKB dan Gerindra. Keduanya juga terpilih sebagai anggota legislatif hasil Pileg 2024.
Kerja sama kedua partai tersebut dideklarasikan dengan sebutan Koalisi Wong Mbatu sebagai penegas identitas pasangan Cak Nur-Heli yang asli berasal dari Kota Batu. Pasangan tersebut mengusung jargon Mbatu SAE. Hal itu menjadi landasan visinya maju di bursa Pilkada Batu 2024. Mbatu SAE merupakan akronim dari madani, berkelanjutan, agrokreatif, terpadu, unggul, sinergi, akomodatif dan ekologis.
Pasangan bacakada lainnya ialah Firhando Gumelar (Mas Gum)-H. Rudi. Pasangan Mas Gum-H. Rudi (GURU) diusung empat parpol yang tergabung dalam Koalisi SEJUK. Yakni Golkar, PKS, PAN dan Demokrat. H. Rudi merupakan Ketua DPD PAN Batu sekaligus anggota legislatif terpilih hasil Pileg 2024.
Nama Koalisi SEJUK ini dipilih untuk membumikan kembali suasana Pilkada yang santun, suasana politik tanpa gejolak berlebihan. Istilah SEJUK juga merupakan jargon yang diusung sebagai visinya. Konsep SEJUK ini singkatan dari sejahtera, ekologis, jujur, ulet, dan kreatif.
Baca juga:
DPT untuk Pilkada 2024 di Kota Malang Bertambah Menjadi 660.774
Ribuan Atlet Siap Adu Kemampuan di Kejurprov Taekwondo Jatim
Apresiasi Festival Sekarbanjar 2024, Nguri-uri Budaya yang Perlu Dipertahankan
KPU Batu: Berkas Administrasi Semua Paslon MS
Sementara, pasangan bacakada Kris Dayanti (KD)-Kresna Dewanata Prosakh (KriDA) diusung Koalisi PDIP-Nasdem. Pasangan KriDa juga mendapat dukungan dari sembilan partai nonparlemen. Diantaranya adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani (Hanura), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Umat dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Ketiga pasangan tersebut mendaftar sebagai pasangan calon pada hari terakhir pendaftaran (Rabu, 28/8).(der)