Runner-up Piala Soeratin U-13, Arunda FC Kecewa Tidak Lolos Tingkat Provinsi

Arunda FC. (istimewa)

MALANGVOICE – Sekolah Sepak Bola (SSB) Arunda FC merasa kecewa tidak bisa melanjutkan perjuangan di Piala Soeratin U-13 tingkat Provinsi Jatim. Padahal, tim asal Turen, Kabupaten Malang ini menjadi runner up di tingkat kota/kabupaten.

Manager Arunda FC, Abimanyu, mengatakan, kekecewaan muncul setelah nama timnya tidak masuk dalam fase selanjutnya di tingkat provinsi. Justru hanya peringkat pertama dari SSB U-13 Diklat Malang yang lolos.

“Padahal sebelumnya ada informasi dari Kabupaten Malang diambil dua tim, runner up dan juara,” kata Abi.

Baca Juga: Bawaslu Kota Batu Butuh 611 Pengawas TPS, Pendaftaran Dibuka 1 Januari 2024

APK Melanggar Perwali Kota Batu Dipreteli

Selama kompetisi tingkat kota/kabupaten berlangsung hingga November lalu, Arunda FC sudah banyak melakukan persiapan. Dijelaskan Abi, mengetahui ada dua tim yang bisa lolos menjadikan semangat tersendiri bagi skuad muda kelahiran 2010 Arunda FC.

“Setelah dijanjikan runner-up lolos, dari sana persiapan teknis, finansial dan latian fisik dan tanding sekitar sebulan lebih. Tapi kemarin dikirim penetapan nama Arunda FC tidak ada. Sedangkan di Surabaya ada tiga tim yang lolos. Di kediri bisa lolos 2 tim dan Jember juga lolos dua tim,” jelasnya.

Tidak adanya tim Arunda FC yang notabene adalah runner-up di tingkat Kabupaten Malang berdampak kepada mental tim dan kekecewaan terhadap pengurus Askab PSSI Kabupaten Malang.

“Itu disampaikan mereka bahwa kata-kata itu adalah kebijakan Asprov. Dan itu disampaikan di depan banyak orang,” imbuh Abi.

“Ada apa? kenapa yang sudah dijanjikan ternyata tidak ada? Harusnya askab itu protes, karena tim kita dari Kabupaten Malang banyak ada sekitar 15 lebih,” tegasnya.

Abi tak tinggal diam, ia didorong wali murid meminta penjelasan kepada Askab PSSI Malang. Namun tidak ada jawaban yang memuaskan.

“Jangan sampai PSSI ini asal-asalan. Kami akan akan terus dorong Askab untuk dorong ke Asprov. Karena kota lain memperjuangkan timnya bisa lolos ke babak selanjutnya. Kami juga mempertanyakan kinerja Exco Askab PSSI. Harusnya Exco lebih berperan aktif,” tukas Abi.

Sementara itu, perwakilan penyelenggara Piala Soeratin U-13 tingkat Provinsi Jawa Timur, Arif menjelaskan tim yang lolos ke tingkat provinsi ada 32 tim.

Mengenai perwakilan dari Kabupaten Malang dikatakannya memang hanya bisa terwakilan satu tim saja.

“Jadi untuk Piala Soeratin U-13 dan U-15 yang berlaga hanya 15 tim, itu perwakilan cuma satu. Kalau pesertanya kelipatan 15 misal 30 atau 45, berarti perwakilan 2 atau 3 kalau pesertanya 45,” jelas Arif.(der)