MALANGVOICE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kabupaten Malang meniadakan jam besuk pasien akibat adanya wabah virus corona (Covid-19).
“Kami imbau kepada masyarakat untuk tidak membesuk pasien,” ucap Plt Direktur Utama RSUD Kanjuruhan, Dian Suprojo, saat ditemui awak media beberapa waktu lalu.
Menurut Dian, dengan diberlakukan aturan tidak ada jam besuk tersebut, tidak melarang Keluarga pasien untuk mendampingi pasien.
“Pasien yang tengah menjalani rawat inap, boleh didampingi maksimal dua orang. Dengan sistem bergantian,” jelasnya.
Untuk memudahkan pemantauan, lanjut Dian, dirinya mengintruksikan untuk akses keluar masuk hanya melalui satu pintu, agar dapat meminimalisir adanya penyebaran Covid-19.
“Kami buat sistem satu pintu di rumah sakit, agar penyebarannya bisa ditekan semaksimal mungkin,” terangnya.
Dengan begitu, tambah Dian, sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, RSUD Kanjuruhan telah menyiapkan sebanyak tujuh ruang isolasi. Selain itu, RSUD Kanjuruhan juga menyiapkan lima orang dokter yang khusus menangani Covid-19 itu.
“Kami telah buat tim untuk meningkatkan kewaspadaan Covid-19. Kami sudah buat terkait langkah apa yang akan dilakukan untuk menghadapi pasien Covid-19,” pungkasnya.(Der/Aka)