MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten Malang selama PPKM Level 3 belum memperbolehkan tempat wisata buka. Namun meski sudah mengetahui kebijakan tersebut Wali Kota Malang, Sutiaji, Sekretaris Daerah (Sekda) Erik Setyo Santoso bersama Komunitas Gowes tetap datang ke pantai Kondang Merak, Bantur, Kabupaten Malang pada Ahad (19/9).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah, khawatir masyarakat yang selama ini tertib mengikuti kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) selama PPKM akan mencontoh dan menganggap seakan-akan tidak sedang dalam kondisi Pandemi Covid-19.
Ia juga menambahkan, rombongan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang datang ke pantai Kondang Merak tersebut seharusnya mengetahui sebagai pejabat publik perlu memberikan contoh baik bagi warganya.
“Terkait ini, intinya Pak Sutiaji ini kan sebagai individu dan sebagai pejabat publik beserta rombongannya kan juga pejabat publik Kota Malang. Harusnya bisa memberi contoh untuk taat aturan, apalagi petugas kan sudah mengingatkan. Itu kan harus memberi contoh kepada masyarakat yang baik dan benar,” ujarnya, Senin (20/9).
Baca Juga: Heboh Gowes Kondang Merak, Sekda: Kami Akan Mengikuti Proses dari Polres Malang
Apalagi selama PPKM berlangsung ruang gerak masyarakat dibatasi, seperti penutupan jalan, pembatasan kegiatan di malam hari, hingga jumlah pengunjung yang datang dibatasi ke restoran, pasar dan warung.
Sedangkan di sisi lain pembuat kebijakan dalam hal itu Pemda ternyata melakukan pelanggaran sendiri, ditakutkan akan dianggap wajar oleh masyarakat.
“Nah, kalau yang seperti ini dibiarkan, seakan-seakan wajar ya saya takut masyarakat mencontoh dan seakan-seakan kita tidak sedang dalam kondisi pandemi,” tuturnya.
“Terlebih lagi hal ini saya rasakan akan melukai masyarakat yang sudah patuh dan taat prokes (protokol kesehatan),” imbuhnya.
Dari situ, Rimzah menilai Wali Kota Malang, Sutiaji beserta Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso berserta rombongannya perlu meningkatkan sense of crisis atau kepekaan dalam menghadapi krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19.
“Tapi seperti yang kita ketahui, kejadian ini kan sudah dilihat publik dan sudah ditangani. Jadi marilah kita hormati proses yang ada. Nanti akan ada dampak dari proses ini, kita lihat bagaimana pihak-pihak yang sedang berproses ini menyampaikan hasilnya lebih lanjut,” tandasnya.(der)