Ribuan Ikan Mati di Rawa Klampok Susahkan Warga

Tampak Rawa yang banyak ikan mati. (Toski D)
Tampak Rawa yang banyak ikan mati. (Toski D)

MALANGVOICE – Warga Desa Sengreng, Kecamatan Sumberpucung, selama empat hari ini di susahkan dengan adanya ikan jenis nila atau mujair yang mati di Rawa Klampok.

Kepala Dusun Krajan, Desa Sengreng, Sriadi, menyampaikan ribuan ikan yang mati tersebut adalah ikan asli rawa tersebut.

“Selama empat hari ini, warga selalu membersihkan rawa tersebut karena baunya,” kata Sriadi, Selasa (29/5).

Matinya ribuan ikan di rawa yang juga dikenal Telaga Dawuhan tersebut, lanjut Sriadi, diduga karena pestisida yang digunakan petani di persawahan yang ada di atas rawa Klampok.

“Dugaan sementara seperti itu, tapi kami belum tahu penyebab pastinya. Kami ingin ada dinas terkait yang kesini untuk memastikan penyebab kematian ikan di sini,” jelasnya.

Rawa Klampok sendiri, tambah Sriadi, merupakan sumber air yang digunakan untuk mengaliri puluhan hektare sawah. Namun, sejak setahun yang lalu atas inisiatif karang taruna setempat, Rawa Klampok diubah menjadi tempat wisata dengan berdirinya kafe apung.

“Hari biasa saja ramai mas, apalagi kalau Sabtu dan Minggu atau hari libur lebih ramai, sayangnya dengan banyaknya ikan yang mati membuat masyarakat agak enggan kesini mas,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Malang, Endang Retnowati mengaku secepatnya akan menerjunkan tim untuk memastikan penyebab matinya ribuan ikan.

“Insya Allah secepatnya tim kami akan turun ke lapangan, setelah dipastikan penyebabnya baru nanti akan diambil langkah selanjutnya. Mungkin saat ini itu yang bisa kami sampaikan dahulu, mas,” tandasnya.(Der/Aka)