MALANGVOICE – Pabrik Kapiten Nusantara di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur 2, Bululawang, Kabupaten Malang diresmikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (9/12).
Kapiten merupakan minuman soda lokal dan salah satu produk unggulan program One Pesantren One Product (OPOP) yang digagas Pemprov Jatim. Kapiten juga sudah menjalani debut ekspor ke negara lain beberapa waktu lalu.
Dalam peresmian itu, Khofifah didampingi pimpinan Kapiten Nusantara dan pengasuh Ponpes Annur 2 Malang, Ma’ruf Mubarok juga menyempatkan melihat proses pembuatan hingga pengemasan Kapiten di dalam pabrik.
Baca Juga: Sambut Nataru, Lippo Plaza Tawarkan Konsep Baru dan Beragam Promo Diskon
Gus Ali Ahmad Jadi Kapten Tim Pemenangan Amin Kota Malang
Khofifah memberikan apresiasi kepada pondok yang sudah menjalankan sektor usaha karena masuk dalam dakwah bil-maal atau dakwah Islam yang disampaikan dengan pendekatan ekonomi.
“Ini akan menjadi bagian yang memberikan multiplier effect (efek berganda),” kata Khofifah, usai peresmian.
Khofifah menjelaskan, sektor usaha di dalam pondok pesantren dapat menjadi pembelajaran tersendiri bagi para santri, pihak pesantren hingga alumni pesantren. Sehingga diharapkan taraf hidup dari para warga pesantren bisa lebih baik dengan adanya sektor usaha tersebut.
“Memberikan penguatan bagaimana masyarakat bisa hidup lebih sejahtera. Kita tidak hanya bicara, tapi bagaimana kemudian menjauhkan dari kefakiran. Jangan fakir, maka ya harus ada usaha ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu pimpinan Kapiten Nusantara dan pengasuh Ponpes Annur 2 Malang, Ma’ruf Mubarok, mengatakan, Kapiten saat ini didistribusikan ke sejumlah wilayah di Indonesia dan pasar luar negeri.
“Untuk luar negeri sudah ekspor ke Malaysia, Australia dan Selandia Baru. Tahun depan ke India. Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan penuh kepada Ponpes An Nur 2 Malang,” kata Gus Mamak, sapaan akrabnya.
Peluang ini akan dimanfaatkan terus dengan mengembangkan industri ke pesantren lain.
“Ke depan akan ekspansi lagi. Kami akan menyiapkan kawasan industri pesantren, bersama dengan pesantren-pesantren lain,” pungkasnya.(der)