MALANGVOICE – Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Rendra Masdrajad Safaat, mendesak agar proyek drainase di Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) segera diselesaikan. Ia menilai pengerjaan yang terlalu lama bisa menimbulkan dampak sosial dan ekonomi bagi warga serta pelaku usaha di kawasan tersebut.
Proyek milik Pemprov Jawa Timur ini digarap menggunakan APBD Jatim senilai Rp30,1 miliar dengan panjang drainase mencapai 1,3 kilometer. Target penyelesaiannya ditetapkan hingga akhir November 2025, sebagai solusi mengatasi genangan dan banjir yang sering melanda kawasan Suhat saat hujan deras.

Mulai Dirombak, Siapkan Wajah Baru Alun-Alun Merdeka Kota Malang
Namun, Rendra meminta agar pengerjaan tidak molor dan bisa dipercepat.
“Drainase Suhat ini proyek provinsi. Saya berharap segera diselesaikan agar tidak mengganggu toko-toko di sekitarnya,” ujarnya, Kamis (30/10).
Ia menilai durasi pengerjaan yang terlalu panjang membuat masyarakat tidak nyaman, apalagi kawasan tersebut termasuk jalur sibuk dan pusat aktivitas ekonomi. Menurutnya, percepatan bisa dilakukan dengan menambah jam kerja atau sistem lembur, asalkan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan.
“Jangan sampai menunggu 6–8 bulan. Kalau bisa lembur 1–2 bulan tapi selesai lebih cepat, itu jauh lebih baik,” tegasnya.
Rendra juga menyoroti kondisi teknis di lapangan. Berdasarkan hasil peninjauan, proyek drainase tersebut sebenarnya sudah memasuki tahap akhir penutupan dan pengaspalan jalan.
“Berdasarkan penjelasan, big box culvert-nya tinggal ditutup dan diaspal lagi. Harapannya, pihak provinsi dan Dinas PUPR segera menuntaskan pekerjaan ini,” pungkasnya.(der)