MALANGVOICE – Puluhan gelandangan dan pengemis di Jalan Sutan Syahrir kawasan Pasar Besar Kota Malang terjaring razia, Selasa malam (16/10). Wali Kota Malang Sutiaji memimpin langsung razia tersebut.
Namun, gepeng yang didominasi warga lansia (lanjut usia) luar Kota Malang tidak langsung diamankan. Sutiaji memilih untuk berdialog. Hal itu dimaksud agar mereka kembali ke daerah asal masing-masing tanpa perlu ditertibkan petugas dari Satpol PP.
Sutiaji menanyai satu persatu gepeng yang terjaring razia. Mulai alasan mengemis dan kartu identitas. Bahkan didapati sebagian memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).
“Seharusnya ya kami angkut (ditertibkan) tapi saya memilih untuk pendekatan persuasif kemanusiaan,” kata Sutiaji kepada awak media.
Gepeng yang terjaring selain diminta pulang baik-baik juga didata. Apabila nanti pihaknya memutuskan melakukan penertiban maka tidak ada kata alasan tidak tahu. Diketahui usai pendataan, mayoritas gepeng terjauh berasal dari Lumajang dan Jember.
“Harapannya malam ini mereka mau berubah sendiri. Namun, besok (17/10) akan kami lakukan razia lagi. Jika masih di sini ya terpaksa kami tertibkan sesuai SOP,” pungkas politisi Demokrat ini.