MALANGVOICE – Ratusan sapi yang ada di Rumah Potong Hewan (RPH) dan Peternakan wilayah Kota Malang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Temuan kasus tersebut menunjukkan, penyebaran PMK di wilayah Kota Malang meningkat drastis. Sebab, dua pekan lalu kasus PMK hanya bertambah 7 dan sekarang sudah tembus hingga 150 sapi yang terjangkit.
“Sampai saat ini total sudah ada 150 ekor sapi yang terjangkit PMK. Data masih terus kita kumpulkan. Teman-teman juga masih melakukan survei,” ujar Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono, Selasa (25/5).
Peningkatan jumlah sapi yang terjangkit PMK kali ini, dikatakan Anton, berada di luar ekspektasi-nya. Sebab, sebelumnya 10 sapi yang terjangkit PMK tersebut berada di dalam RPH dengan indikasi sapi dari luar Kota Malang.
Akan tetapi, kini penyebaran PMK tersebut sudah terjadi hingga ke peternak-peternak lain di Kota Malang. Sehingga Dispangtan Kota Malang perlu melakukan tindakan cepat, salah satunya dengan meminta peternak rutin menyemprot kandang dengan desinfektan.
“Selain itu, dari Dispangtan Kota Malang juga melakukan pengobatan. Jadi yang sakit kita injeksi, kita suntik. Sejauh ini dari 150 ekor yang terjangkit PMK itu ada sebagian sudah diobati dan sembuh. Ada 8 ekor juga dipotong,” kata Anton.
Sementara itu, pihak Dispangtan Kota Malang mengaku belum mengetahui indikasi penularan ratusan sapi yang terjangkit PMK itu berasal dari mana.
“Kita belum tahu (indikasi penularan PMK). Tapi yang perlu diwaspadai adalah lalu lintas hewan, kendaraan maupun orang yang dari luar,” tandasnya.(der)