MALANGVOICE – Ramadan tinggal satu minggu. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Batu mulai koordinasi dengan pemerintah terkait pengambilan kebijakan penutupan tempat hiburan.
Ketua PCNU, KH Sirodjuddin, mengatakan, penutupan tempat hiburan ini seperti tahun-tahun sebelumnya, karena dianggap mengganggu kekhusyukan umat muslim saat berpuasa. Sehingga PCNU melihat penutupan tempat hiburan sebagai pilihan yang baik.
“Kami sudah sering koordinasi dengan tempat-tempat hiburan yang ada di Kota Batu. Sehingga tidak ada masalah kalau memang ditutup,” ujar kyai yang akrab dipanggil Gus Siradj itu.
Bahkan, menurut Gus Siradj, banyak pengusaha tempat hiburan yang mau menjalankan imbauan itu dengan suka rela. Karena semua warga di Batu saling menghargai dalam rangka menjalankan agamanya masing-masing.
“Kalau rumah makan kita nggak setuju tutup total, harus diberi kesempatan berjualan dengan pembatasan jam,” tandasnya.