Punya Komorbid, Belasan Ribu Warga Kota Malang Rawan Terpapar Covid-19

Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancarai awak media, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Ada sekitar 17 ribu warga Kota Malang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid sehingga rawan terpapar Covid-19.

Wali Kota Malang Sutiaji menyebutkan dari 17 ribu warga itu, 7 ribu diantaranya memiliki gejala komorbid dengan kategori cukup tinggi.

“Kalau kita lokalisir, di Kota Malang kan ada 17 ribu yang komorbid. Yang level tinggi, darah tinggi, jantung, diabetes dan kolestrol itu ada 7 ribu,” ujarnya, Selasa (8/3).

Bagi seseorang yang memiliki komorbid dengan kategori cukup tinggi, memiliki risiko tinggi meninggal dunia saat terpapar Covid-19.

Meski begitu, Sutiaji menyampaikan, dalam beberapa waktu terakhir warga Kota Malang pemilik komorbid jarang terpapar Covid-19.

“Kemarin hanya berapa persen yang kena (Covid-19), karena tingkat kesadaran tinggi. Jadi mereka mayoritas tidak berani keluar dan sadar prokes,” jelasnya.

Dari situ, pihaknya terus menggencarkan vaksin bagi lansia dan masyarakat rentan untuk membentuk herd Immunity yang kuat di Kota Malang.

“Maka dari itu kita harus melakukan percepatan vaksin, karena vaksin kan harapannya herd immunity terbangun dengan baik,” kata Sutiaji.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif menambahkan, sekitar 97 persen pasien komorbid meninggal saat menjalani perawatan.

“Kalau detailnya akumulatif, tapi pasien-pasien yang melakukan perawatan meninggal hampir 97 persen komorbid,” tandasnya.

Perlu diketahui, dari catatan Dinkes Kota Malang, capaian vaksin Covid-19 saat ini pada dosis pertama sudah 115 persen dan dosis kedua 110 persen. Kemudian untuk lansia dosis pertama sudah hampir 70 persen, dosis kedua 67 persen.(der)