MALANGVOICE – Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Kota Batu alami perkembangan perekonomian yang positif. Tentu hal ini diharapkan terus meningkat di tahun –tahun selanjutnya.
Fakta kota berjuluk Swiss Kecil ini terus menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dibeberkan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso. Tepatnya dalam momen penyampaian nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran tahun 2017. Rapat paripurna DPRD Kota Batu, Jumat sore (9/3).
Pada poin investasi daerah misalnya. Mulai tahun 2012 menunjukkan kenaikan. Yakni,
Tahun 2012 naik 15,6 persen atau Rp 676 miliar
Tahun 2013 naik 17,1 persen atau Rp 791 miliar
Tahun 2014 naik 15,6 persen atau Rp 915 miliar
Tahun 2015 naik 21,44 persen atau Rp 1,4 triliun
Tahun 2016 naik 13,8 persen atau Rp 1,8 triliun
Demikian pula pendapatan perkapita, Kota Batu mencatat Rp 63,80 juta pendapatan perkapita. Atau lebih tinggi dari tingkat provinsi Rp 43,50 juta serta tingkat nasional Rp 45,10 juta.
Dalam sambutannya, Punjul Santoso mengatakan, bahwa derap laju pembangunan di Kota Batu selama lima tahun terakhir menunjukkan trend positif. Sektor pariwisata terutama, tidak lepas dari peran serta pihak swasta.
”Pemerintah berusaha mengembangkan iklim yang kondusif untuk iklim investasi melalui regulasi-regulasi yang memudahkan masuknya penanaman modal,” urai Punjul.
Punjul menambahkan, pemerintah juga mendorong terjadinya bentuk-bentuk kemitraan antara masyarakat dan sektor privat pemilik modal. Tepanya dalam mengembangkan usaha pariwisata. Dicontohkan melalui kepemilikan saham bersama atas suatu usaha pariwisata.
”Iklim perekonomian di Kota Batu stabil. Ditopang investasi daerah, menunjukkan trend positif setiap tahunnya,” tutup pria juga politisi PDI Perjuangan ini.(Der/Aka)