MALANGVOICE – Sebanyak 50 orang warga Desa Siwalan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, studi banding ke Kampoeng Glintung Go Green (3G), Kamis (3/11) hari ini. Hasilnya, beragam manfaat berharga dibawa pulang warga Kota Reog itu.
Hal itu diakui Ketua Rombongan, Drs H Abdul Rosyik Yusuf. Dia terpesona begitu mengamati rutinitas dan nuansa asri yang tersaji di Kampoeng 3G. Antusias juga terpancar dari raut muka anggota rombongan.
Dalam kesempatan ini, mereka melihat lorong konservasi, sumur injeksi dan berbagai macam agro-inovasi Kampoeng 3G. “Ini sangat bagus, Enak dilihatnya dan tertata rapi. Saya tidak bisa membandingkan dengan daerah pedesaan dalam tata cara pengelolaannya,” ungkap Abdul Rosyik.
Ia menilai, mayoritas warga desa pada umumnya susah diajak menata lingkungan. Terlebih, jika penataan itu berasal dari kesadaran diri sendiri. Sepulang dari Kampoeng 3G, dia berniat menjalankan sejumlah program serupa.
“Kami punya rencana pada 2017 bisa mengelola sampah dengan baik seperti BSM Dewandaru milik Kampoeng 3G. Dari penjelasan tadi, kami sudah punya gambaran bagaimana cara pengelolaan, distribusi, dan pemanfaatan sampah,” tandasnya.
Sementara, Ketua RT 3 Meisiana yang mendampingi Ketua PKK Kampoeng 3G, Erni Handayani, mengatakan, warga setempat sudah terbiasa memilah sampah sejak dari rumah. Sampah ini dibedakan antara yang organik dan un-organik.
“Sampah organik dimasukkan ke lubang biopori untuk menjadi kompos, dan sampah un-organik yang mempuyai nilai ekonomi dikirim ke BSM Dewandaru. Sehingga sampah bagi kami bisa menjadi berkah ketika dikelola dengan baik,” pungkasnya.