PSIF UMM Luncurkan Jurnal Muhammadiyah Studies

PSIF UMM Luncurkan Jurnal Muhammadiyah Studies
PSIF UMM Luncurkan Jurnal Muhammadiyah Studies

MALANGVOICE-Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) berkolaborasi menerbitkan jurnal Muhammadiyah Studies, yang sekaligus menjadi jurnal pertama di Indonesia, bahkan dunia, yang fokus pada studi tentang Muhammadiyah.

Jurnal Muhammadiyah Studies diluncurkan pada pembukaan Tadarus Pemikiran Islam kerjasama JIMM dan UMM, melalui penyerahan simbolis dari Kepala PSIF UMM Dr Pradana Boy MA(AS) pada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir MSi dan Rektor UMM Drs Fauzan MPd di Auditorium UMM.

Pada edisi perdana ini, jurnal memuat sejumlah paper ilmiah tentang Muhammadiyah yang pernah dipresentasikan dalam Tadarus Pemikiran Islam 2014 serta sejumlah pertemuan JIMM di 2015.

Pradana Boy menyatakan, jurnal ini merupakan yang pertama yang mengkaji khusus tema-tema Muhammadiyah. Jurnal yang saat ini banyak beredar adalah jurnal Islam yang  di dalamnya terdapat ulasan, penelitian atau artikel tentang Muhammadiyah, tidak terfokus dan khusus.

“Bahkan mungkin ini jurnal pertama di dunia yang isinya fokus tentang Muhammadiyah,“ ungkap Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UMM ini.

Bagi Pradana, Muhammadiyah merupakan obyek kajian yang sangat kaya. Cukup banyak tulisan tentang Muhammadiyah yang tersebar di berbagai tempat, sehingga inisiasi penulisan jurnal tersebut mengemuka saat pertemuan Tadarus Pemikiran Islam dua tahun lalu.

“Biasanya kan kalau jurnal itu ada temanya, nah untuk jurnal ini temanya khusus tentang Muhammadiyah,” jelas Koordinator Nasional JIMM ini.

Dalam jurnal pertama ini, ada tiga jenis tulisan yang dimuat yaitu artikel, penelitian dan book review. Proses yang dilalui adalah terkumpulnya berbagai tulisan dari seluruh peserta Tadarus Pemikiran Islam yang selanjutnya diseleksi dewan redaksi yang terdiri dari sejumlah pakar Muhammadiyah, termasuk dosen National University of Singapore (NUS) Dr Azhar Ibrahim Alwee yang memang cukup intens mengamati tentang Muhammadiyah.

Jurnal Muhammadiyah Studies rencananya akan diterbitkan setiap semester yang berarti dalam satu tahun akan ada dua kali penerbitan. “Mungkin ke depannya akan diterjemahkan dalam bahasa Inggris sehingga bisa menjadi referensi bagi kalangan intenasional,” ungkap Pradana.

Pradana berharap, dengan diterbitkannya jurnal ini, ketika orang ingin meneliti Muhammadiyah tidak perlu jauh-jauh untuk mencari, tapi cukup datang ke PSIF UMM. “Nantinya di PSIF akan ada direktori jurnal yang khusus tentang Muhammadiyah,” ujarnya.