MALANGVOICE– Pemkot Batu berkomitmen menjamin kebutuhan dasar masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan. Guna meningkatkan kualitas hidup kelompok pra sejahtera. Sehingga peran pemerintah betul-betul bersentuhan langsung dan dirasakan. Hal itu diwujudkan melalui program bedah rumah tidak layak huni (RTLH).
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Batu mengalokasikan anggaran Rp2,6 miliar untuk menjalankan program RTLH. Tercatat ada sebanyak 88 penerima manfaat yang masuk dalam program tersebut. Masing-masing penerima manfaat mendapat Rp30 juta.
Wali Kota Batu, Nurochman mengatakan, Pemkot Batu berkomitmen mempercepat pelaksanaan program bedah rumah ini agar masyarakat Kota Batu dapat segera menikmati hunian yang layak dan nyaman. Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke kediaman dua warga Kelurahan Temas, Kecamatan Batu.
“Perbaikan RTLH milik warga kurang mampu ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah Kota Batu terhadap masyarakat,” ujar Cak Nur, sapaan Nurochman.
Dua di antara RTLH yang telah dibedah Pemkot Batu adalah milik Mujiati dan Suwono, keduanya warga Kelurahan Temas, Kecamatan/ Kota Batu. Dan hasil perbaikan RTLH dalam program bedah rumah telah diserahkan Nurochman kepada yang bersangkutan. Dan tentu saja status RTLH yang ada di rumah keduanya telah berubah menjadi RLH.
Diketahui, unruk memperbaiki dua rumah ini, Pemkot Batu melalui Disperkim tielah mengeluarkan anggaran masing-masing Rp30 juta. Adapun obyek perbaikan, untuk rumah Mujiati memiliki luasan 42 meter persegi. Sedangkan rumah Suwoni memiliki luasan 32 meter persegi.
Nurochman juga mengapresiasi gotong-royong masyarakat dalam membantu membangun/merenovasi kedua rumah tersebut. Ia menjelaskan bahwa program perbaikan RTLH tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan.
“Kami melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Dengan demikian, mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap rumah yang mereka huni,” jelas Nurochman.
Diharapkan bantuan perbaikan RTLH ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kedua keluarga penerima. Mereka tidak lagi khawatir akan kebocoran atap saat hujan yang memiliki intensitas sangat tinggi.
“Tidak lagi kedinginan saat malam tiba, dan tidak lagi merasa was-was akan kondisi rumah yang rapuh. Kini, mereka dapat menatap masa depan dengan lebih optimis dan penuh harapan,” lanjut politisi PKB itu.
Hunian yang layak dan sehat memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Rumah yang layak tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga mendukung kesehatan dan kesejahteraan penghuninya. Dengan memiliki rumah yang layak, masyarakat dapat hidup lebih produktif dan sehat.
“Pemerintah Kota Batu berharap program bedah rumah ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya.(der)