Program Pilah Sampah dari Rumah Belum Efektif Kurangi Beban TPA Tlekung

MALANGVOICE – DLH Kota Batu merancang skema baru tata kelola persampahan untuk mengurangi volume sampah di Kota Batu.

Skema tersebut disiapkan karena program pilah sampah dari rumah dinilai kurang efektif dalam mengurangi volume sampah.

Setiap harinya rata-rata volume sampah yang masuk ke TPA Tlekung mencapai 90 ton. Jika tak segera ditangani maka mengakibatkan overload, sehingga DLH Kota Batu menyiapkan strategi baru.

Target pengurangan sampah 20 persen dicantumkan dalam Perwali Kota Batu nomor 67 tahun 2018. Dalam regulasi itu mengatur tentang kebijakan dan strategi daerah (jakstrada) pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis rumah tangga.

Kepala DLH Kota Batu, Aries Setyawan mengatakan, pengurangan volume sampah menjadi isu aktual yang masuk dalam program kerjanya. Perlu sistem tata kelola penanganan sampah agar target ini terwujud. Selain bisa mencapai target pengurangan sampah, namun juga bagaimana pengolahan sampah bisa memberi nilai ekonomi.

“Yaitu bagaimana sampah daur ulang bisa menjadi sumber ekonomi di masa pandemi,” kata Aries.

Lantas DLH Kota Batu menyusun langkah berupa penjadwalan pengangkutan sampah yang dibawa oleh kendaraan pengangkut sampah. Lantaran program pilah sampah dari rumah masih belum memberi hasil yang memuaskan.

“Sampah organik akan diangkut pada hari Senin, Selasa dan Kamis. Karena sampah organik prosentasenya 60 persen. Sampah anorganik akan diangkut pada hari Rabu dan Sabtu. Sampah limbah B3 akan diangkut di hari Minggu,” papar Aries.

Pihaknya juga telah berhitung dengan ketersedian armada pengangkut sampah untuk mengubah trayek kendaraan pengangkut sampah. Penjadwalan pengangkutan sampah juga didasarkan pada perhitungan prosentase jenis sampah yang dihasilkan penduduk Kota Batu.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait