ProDesa Sepakat Ambisi Pribadi Munculkan Ketidakharmonisan

Bupati Malang HM Sanusi dan Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Koordinator Badan Pekerja LSM ProDesa, Ahmad Kusaeri ternyata sepakat dengan pengamat politik dari Universitas Brawijaya (UB), Wawan Sobari, SIP, MA, PhD.

Sebelumnya Wawan menyebut ketidakharmonisan ketiga pejabat utama Pemkab Malang karena dilatarbelakangi ambisi dan kepentingan pribadi masing-masing.

Akibatnya, lanjut Wawan, mempengaruhi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) karena intervensi dari ketiga pejabat utama.

Baca juga: Ketidakharmonisan Tiga Pejabat Utama Kabupaten Malang Akibat Ambisi Pribadi

Ketiga pejabat yang dimaksud antara lain Bupati Malang HM Sanusi, Wakil Bupati (Wabub) Malang H Didik Gatot Subroto, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat.

“Saya sepakat itu. Ketidakharmonisan tiga pejabat utama Kabupaten Malang akibat ambisi pribadi. Itu sangat merugikan masyarakat,” tegasnya, Sabtu (4/5).

Menurut Kusaeri, seharusnya jangan sampai terjadi ketidakharmonisan di antara ketiganya. Karena itu partai pengusung harus turun tangan untuk ikut aktif dalam upaya konsolidasi untuk menyatukan mereka.

Baca juga: Pilkada 2024 Duet SanDi Potensi Pecah Kongsi, Ini Penyebabnya

“Minimal partai pengusung harus turun tangan untuk ikut aktif dalam upaya konsolidasi, karena notabene mereka juga ikut bertanggungjawab kepada masyarakat atas pasangan yang diusung dalam pilkada,” jelasnya.

Ditambahkan Kusaeri, kalaupun saat ini ketiga pejabat utama tersebut sering mendatangi kegiatan-kegiatan bersama-sama, hal itu sebagai pemenang publik belaka dan menyembunyikan fakta yang sebenarnya.

“Harus bisa benar-benar harmonis. Jangan hanya dipermukaan saja tapi di belakang tetap saling sikut,” tegasnya.(end)