Presentase UHC Kota Malang Tinggi, Pemkot Bantu Warga Kesulitan Bayar BPJS

Wali Kota Malang, Sutiaji saat mengunjungi rumah warga penerima PBI, (dok humas).

MALANGVOICE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya untuk kepastian kesehatan masyarakat bisa dilakukan secara adil. Salah satunya dengan membantu warga yang kesulitan dalam membayar BPJS mandiri beralih dibiayai Pemerintah.

“Kita sudah satu data. Melalui Dispendukcapil, Dinsos dan Dinkes. Jadi nanti akan diproses melalui itu,” ujar Wali Kota Malang, Sutiaji saat melakukan kunjungan ke beberapa warga penerima UHC, Senin (26/4).

Meski begitu, untuk kemampuan Pemerintah Daerah masih terbatas dalam membantu warga yang beralih dari BPJS Mandiri menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI), karena keterbatasan anggaran.

“Juga ada, dia sudah lama nggak bayar, maksudnya kemarin kan ikut yang kelas dua namun kemampuan daerah hanya mampu ke kelas tiga,” tuturnya.

Namun, dengan adanya kemudahan yang diberikan Pemerintah Daerah, tetap ditekankan untuk mensosialisasikan akan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, utamanya dalam rangka tertib membayar iuran BPJS Kesehatan bagi pengguna mandiri.

Dari data yang dihimpun, Pemkot Malang telah mengcover sebanyak 276 ribu jiwa atau sekitar Rp 300 Miliar untuk warga Penerima Bantuan Iuran (PBI).

“Kami berharap meski ada kepastian kesehatan harus tetap dijaga kesehatannya. Nah ini yang harus kita pastikan jika masyarakat sudah terakses oleh BPJS,” terangnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Malang, Dina Diana Permata, mengatakan untuk jumlah kepesertaan BPJS di Kota Malang sekitar 860 orang. Untuk Universal Health Coverage (UHC) sudah mencapai 95,34 persen.

“Jadi memang sudah tercapai Universal Health Coverage artinya sudah diatas 95 persen penduduk Kota Malang disini terdaftar peserta JKN,” imbuhnya.

Diakhir, Diana menambahkan untuk masyarakat yang ingin melihat apakah dirinya tercover atau tidak oleh Pemkot Malang bisa di pantau melalui aplikasi yang sudah disediakan.

“Nanti bisa ngecek kepesertaannya satu bisa melalui mobile JKN, kemudian bisa chatting ke Cika atau telepon ke Vika untuk mengetahui bahwa saat ini dia terdaftar sebagai segmen kepesertaan apa,” tandasnya.(der)