Safari Ramadan Perdana, Tekankan Pentingnya Penerapan Prokes Ketat

Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan bantuan kepada masjid Surya Gemilang, (MG2).

MALANGVOICE – Safari Ramadan perdana di bulan ramadan 1442 Hijriah kali ini digelar di Masjid Surya Gemilang (Surga), Jalan Sexofon, Kelurahan TunggulWulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Dihadiri Wali Kota Malang, Sutiaji; Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko; Dandim 0833 Letkol Arm Ferdian Primadhona; Danlanal Malang, Kolonel Laut Ni Ketut Prabawati; Pj Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Hadi Santoso beserta jajarannya.

Dalam kegiatan safari tersebut diawali dengan salat tarawih berjemaah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, meliputi pemberian jarak di tiap saf, menyediakan fasilitas seperti handsanitizer, alat pengecekan suhu dan tempat cuci tangan.

Dilanjutkan dengan Pemberian bantuan dari Baznas secara simbolis oleh Wali Kota Malang, Sutiaji kepada Pembina Masjid Surya Gemilang, Prof Dr Tobroni MSi.

“Ini merupakan bentuk bantuan, yang kami berikan meskipun nominalnya tidak banyak, diharapkan bisa memberikan stimulan,” katanya.

Lalu, Sutiaji menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi jamaah masjid dalam pembangunan masyarakat seutuhnya.

“Menjadikan masjid bukan hanya sekedar ibadah mahdhah tapi untuk kegiatan-kegiatan sosial,” ujarnya.

Lebih lanjut, pria nomor satu di Kota Malang ini mengatakan jika pada tahun 2021 ini nantinya akan dibangun jembatan Tlogomas yang lokasinya tidak jauh dari masjid surga.

Jembatan senilai Rp44 miliar ini akan berada di sebelah barat Masjid Surga yang tentunya akan mendongrak perekonomian masyarakat sekitar. “Nah ini tantangan ketika akses ini sudah luar biasa, fungsi masjid harus makin dikuatkan” tuturnya.

Selain itu, Sutiaji juga menegaskan agar penerapan protokol kesehatan (prokes) itu tetap dijalankan secara ketat. Mengingat saat ini kasus covid-19 telah mengalami peningkatan secara nasional.

Apalagi dengan adanya kejadian luar biasa di India bahwa kasus covid-19 menelan banyak korban jiwa, tercatat sudah lebih dari ribuan. Prokes harus kita kuatkan bersama. Kota Malang saat ini sudah membolehkan sekolah tatap muka dengan prokes yang ketat.

“Virus yang ada di Wuhan sudah bisa diatasi, namun di Eropa ini merupakan virus baru,” terangnya.

kejadian luar biasa di India bahwa kasus covid-19 menelan banyak korban jiwa, tercatat sudah lebih dari ribuan. Protokol Kesehatan harus kita kuatkan bersama. Kota Malang saat ini sudah membolehkan sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Harapannya anak-anak ini menjadi viral kebaikan kepada orang tuanya. Kadang yang kurang disiplin orang tuanya,” tandasnya.(der)