PPM Polinema Bantu Perambuan di Kawasan Wisata Pemandian Desa Wringinsongo

MALANGVOICE- Program pengabdian pada masyarakat (PPM) Polinema memberikan bantuan kepada desa mitra di Wringinsongo, Tumpang, Kabupaten Malang. Bantuan berupa perambuan diserahkan kawasan wisata pemandian Desa Wringinsongo.

Desa Wringinsongo terpilih karena aktivitas masyarakatnya yang cukup padat juga karena adanya kawasan wisata pemandian desa yang cukup banyak pengunjungnya sehingga diperlukannya pemasangan rambu.

Kawasan wisata pemandian desa yang pada setiap akhir pekan dan hari libur banyak di kunjungi warga. Selain itu kawasan wisata tersebut belum memiliki rambu-rambu petunjuk bagi pengunjung di tempat tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa rambu petunjuk supaya pengunjung merasa nyaman dan aman saat melakukan kunjungan ke temapat wisata tersebut.

Polisi Tidur Asal-asalan di Terusan Dieng Dikeluhkan Pengguna Jalan, Dishub Turun Tangan

Langkah-langkah yang diambil dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain melakukan diskusi dengan aparat desa, survey lokasi, merencanakan kebutuhan rambu, diskusi kembali dengan aparat desa dan pemasangan rambu di lokasi.

Penentuan perambuan di Desa Wringinsongo diawali dengan melakukan diskusi antara tim pengabdian pada masyarakat dari Politeknik Negeri Malang dengan aparat desa yang dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2024, dan sekaligus untuk peninjauan survey lapangan.

Sebagai ketua kegiatan PPM Dwi Ratnaningsih, S.T., M.T. dibantu Ir. Wahiddin, ST., MT., IPM., Dr. Burhamtoro,ST., M.T., Suselo Utoyo, ST.,M.MT, Devi Zettyara, S.ST., M.T. dan Qomariah,B.S., M.T. juga dibantu beberapa mahasiswa dari Jurusan Teknik Sipil Polinema.

Dwi Ratnaningsih, S.T., M.T. menyampaikan kegiatan PPM ini adalah bantuan dalam pembuatan dan pemasangan beberapa rambu lalu lintas di kawasan lokasi wisata dan di beberapa titik di area Desa Wringinsongo.

Rambu yang dipasang antara lain rambu mobile stop, penunjuk arah dan rambu parkir, rambu titik kumpul, rambu penunjuk arah evakuasi.

Kendala yang dialami mitra dan diharapkan dapat ditemukan solusinya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat antara lain kebutuhan desa yaitu diperlukan perambuan, marka Lalu Lintas untuk Kawasan Wisata Pemandian Wringinsongo dan tambahan keterangan untuk memberikan informasi kepada pemakai jalan.

“Rambu lalu lintas memiliki peranan penting mengingat lokasi pemandian yang banyak diakses oleh pengunjung wisata dan masyarakat desa. Selain itu lokasi pemandian yang mempunyai struktur tanah yang tidak rata juga berdampak memiliki resiko rawan kecelakaan,” tegasnya.

Rambu lalu lintas dirancang untuk mengurangi risiko kecelakaan dengan memberikan informasi yang jelas dan peringatan dini kepada pengguna jalan tentang kondisi jalan dan situasi lalu lintas. Misalnya, rambu peringatan tentang tikungan tajam atau jalan licin membantu pengemudi mengantisipasi bahaya potensial dan menyesuaikan perilaku mengemudi mereka.

Harapannya semoga kegiatan pengabdian pada Masyarakat pembuatan perambuan yang ada di Desa Wringinsongo yang sudah terlaksana dapat bermanfaat, baik bagi Civitas Akdemika Politeknik Negeri Malang maupun Masyarakat Desa Wringinsongo juga masyarakat luas.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait