PPG Prajabatan IBU Malang Gelombang Pertama Diserbu Peminat

Rektor IKIP Budi Utomo Malang Assoc. Prof. Dr. Nurcholis Sunuyeko saat foto bersama para mahasiswa. (MVoive/Humas IBU Malang).

MALANGVOICE – Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo atau akrab disebut IBU Malang, pada tahun 2023 ini membuka lima program studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan.

Kelima program studi (prodi) PPG Prajabatan tersebut yakni Bidang Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Matematika, Sejarah, dan Bidang Studi Jasmani.

Ketua PPG IBU Malang, Susandi mengatakan, IBU Malang di tahun ini (2023) mendapatkan kuota sebanyak 150 mahasiswa untuk PPG Prajabatan tahap pertama, yang ditutup pada 25 Juni lalu. Selanjutnya akan dilaporkan ke PPG Pusat Jakarta.

“Kita (IBU Malang, red) memang mengajukan kuota 150 untuk PPG, dan sebenarnya kita ada dua Program PPG itu, yakni PPG Prajabatan dan PPG dalam Jabatan. Pada tahun 2023 ini kita diberi amanah untuk mengelola PPG Prajabatan,” ucapnya, saat ditemui awak media di Kampus C IBU Malang, Jalan Citandui No.46, Kota Malang, Jumat (30/6).

Baca juga:
DPD PKS Kota Malang Sembelih Ratusan Hewan Kurban

Penayangan Film Pesantren Diperpanjang Sampai 23 Juli

Ketua DPRD Kota Malang Terima Penghargaan Tan Hana Dharma Mangrwa dari Polda Jatim

Menurut Susandi, untuk perkuliahannya atau studi PPG Prajabatan ini akan dilaksanakan selama satu tahun atau selama dua semester, sedangkan untuk PPG dalam Jabatan tersebut masa studinya selama empat bulan atau satu semester.

“Jadi PPG Prajabatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pesertanya, dengan memperoleh pengetahuan dan keterampilan pedagogik yang meningkat, serta sertifikasi sebagai guru profesional,” jelasnya.

Susandi menegaskan, PPG Prajabatan ini dibuka untuk masyarakat yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) .

“Lulusan PPG Prajabatan ini nantinya memiliki peluang lebih besar jika mendaftarkan diri sebagai guru ASN di daerah-daerah. Karena alumnus PPG, telah memiliki nomor data pokok pendidikan (dapodik) di pusat, atau tercatat di database guru tenaga kependidikan (GTK),” tegasnya.