Polres Malang Selidiki Penyebab Laka Kerja PG Kebon Agung

Ilustrasi olah TKP. (MVoice/Ist).

MALANGVOICE – Kapolres Malang membenarkan kecelakaan kerja (Laka) yang mengakibatkan satu pekerja pabrik gula (PG) Kebonagung, meninggal dunia.

“Benar, ada laka kerja di PG Kebonagung. Saat ini kami tengah mendalaminya,” ucap Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana l, kepada awak media saat menghadiri pelepasan jamaah haji di Pos Polisi Karanglo, Kamis (8/8).

Pria yang akrab disapa Kholis ini menjelaskan, dalam perkara laka kerja tersebut Satreskrim Polres Malang saat ini tengah mendalami dan melakukan penyidikan atas kasus itu.

“Perkara ini (Laka kerja) masih ditangani oleh Satreskrim, dan masih didalami,” tegasnya.

Baca juga:
Gudang Kasur di Tidar Terbakar, Satu Orang Alami Luka Bakar

Pelaku Usaha Koperasi dan UKM Diajari Konsep Modern

Sutiaji Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan UMKM: Harus Sampai Tingkat Internasional

Ketika ditanya tentang penyebab laka kerja dan alamat korban, Kholis mempersilakan wartawan media online ini untuk konfirmasi ke Kasatreskrim Polres Malang.

“Ke Satreskrim saja. Saat ini tim Satreskrim sedang bekerja untuk mendalami kasus itu,” tukasnya.

Sementara, salah satu karyawan PG Kebonagung yang meminta namanya untuk dirahasiakan mengatakan, peristiwa laka kerja itu terjadi pada Senin (5/6) kemarin.

“Kejadiannya Senin kemarin, seorang karyawan PG Kebonagung mengalami kecelakaan kerja, dan meninggal dunia,” katanya.

Ketika ditanya tentang detail kejadian laka kerja tersebut, ia meminta maaf tidak berani memberikan informasi yang detil, karena pihak management mewanti-wanti tidak menceritakan kepada siapa pun, termasuk kepada wartawan.

“Mohon maaf, saya tidak berani memberikan informasi yang detail, karena taruhannya pekerjaan saya. Saya bisa kehilangan pekerjaan atau dipecat dari karyawan PG Kebonagung,” tandasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun MVoice, laka kerja tersebut terjadi pada Senin (5/6) kemarin.

Saat itu, korban yang merupakan pekerja PG Kebon Agung tersebut diduga meninggal dunia usai separuh badannya tergilas mesin produksi milik pabrik gula yang berlokasi di Kecamatan Pakisaji.(end)