MALANGVOICE – Polres Batu kesulitan melacak pelaku peneror Gereja Paroki Gembala Baik di Jalan Ridwan, Kelurahan Ngaglik, Senin (14/11), lalu.
Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata, mengaku, satu minggu setelah teror, pihaknya masih terus berupaya melacak keberadaan pelaku.
“Kami akan maksimal melacak dan menelusuri pelaku peneror,” kata dia, Senin (21/11).
Terpenting, saat ini Kamtibmas berjalan aman dan kondusif. Ia menjamin situasi tetap berlangsung seperti biasanya.
“Petugas kami masih berjaga di gereja dan sejumlah tempat ibadah,” jelas dia.
Baca juga: Kapolres Tinjau Langsung Gereja Gembala Baik
Baca juga: Gereja Gembala Baik batu Dapat teror?
Informasi yang dihimpun MVoice, pelaku peneror menggunakan kartu simpati. Hal tersebut diketahui saat kepolisian mengecek nomor penelepon. Saat dilakukan pelacakan, pelaku peneror menelepon di wilayah Kota Batu.
Kendati demikian, kepolisian belum berhasil mengungkap pelakunya, karena kartu yang digunakan sudah tidak aktif dan diduga satu kali pakai.
Sebelumnya, Gereja Paroki Gembala Baik Kota Batu mendapat teror melalui saluran telepon. Sang penelepon yang suaranya diketahui perempuan itu mengancam akan meledakkan gereja disertai takbir tiga kali.