Pj Wali Kota Batu Terbitkan SE, Bagi Tugas Antisipasi Potensi Bencana di Musim Hujan

Tim gabungan dibantu masyarakat membersihkan material tanah longsor yang mengakibatkan pipa Hippam sepanjang 96 meter terputus di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. (MVoice/BPBD Kota Batu).

MALANGVOICE– Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menerbitkan SE nomor 360/3445/422.206/2023 tentang kesiapsiagaan mengantisipasi bencana musim hujan 2023-2024 di wilayah Kota Batu. SE tersebut sebagai bentuk mitigasi bencana agar tak menimbulkan kerugian maupun korban jiwa.

Melalui SE itu, Aries membagi tugas untuk kepala OPD, camat hingga kades/lurah se Kota Batu guna melakukan langkah-langkah yang ditentukan. Diantaranya, seperti mengikuti akses informasi terkini terkait kondisi cuara melalui sosial media dan website juanda.jatim.bmkg.go.id atau @infobmkgjuanda.

Langkah berikutnya, melakukan pembersihan saluran air bersama masyarakat agar tidak terjadi penyumbatan yang mengakibatkan banjir. Kemudian, mengawasi kondisi lereng/tebing khususnya yang berada di tengah permukiman. Serta melakukan siskamling pada saat dan sesudah terjadinya hujan lebat pada lereng/tebing, dan saluran air/sungai yang diperkirakan berpotensi longsor atau banjir.

“BPBD Kota Batu juga diinstruksikan menyiapkan pos komando siaga darurat dengan melibatkan perangkat daerah, kecamatan, TNI, Polri dan relawan. Juga menugaskan camat hingga kades/lurah bersama warga membersihkan saluran air dan menjaga kebersihan di lingkungan sekitar,” papar Aries.

Baca juga:
Afos Katana Lelang Sepeda dan Jersey untuk Bantuan Kemanusian Palestina

Wahana Permainan Bianglala Alun-alun Kota Batu Ditutup saat Libur Nataru 2024

Petakan Daerah Rawan Bencana, Kota Batu Dibayangi Banjir dan Tanah Longsor saat Musim Hujan

DPUPR Kota Batu juga diinstruksikan memantau kondisi drainase/sungai gunan langkah antisipasi terjadinya banjir. Begitu juga dengan DLH untuk mengkoordinasikan kegiatan kebersihan lingkungan secara terpadu dengan melibatkan camat dan kepala desa/lurah. Serta kelompok masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan upaya penanganan dan pengangkutan sampah untuk menghindari terjadinya penumpukan.

Di samping itu, BPBD Kota Batu diminta untuk melakukan monitoring daerah rawan bencana dan mengambil langkah kesiapsiagaan menghadapi terjadinya bencana banjir/longsor. Serta mengkoordinasikan pembentukan Tim Terpadu Penanggulangan Bencana. Termasuk memaksimalkan jaringan komunikasi dan membentuk Pos Komando Siaga Darurat.

“Dengan memahami potensi banjir akibat hujan yang tinggi, kami berkomitmen untuk melakukan pemeliharaan rutin pada saluran air kota sepanjang musim hujan. Ini termasuk membersihkan saluran air, selokan, dan drainase untuk memastikan aliran air yang lancar dan mengurangi risiko banjir,” kata Aries.

Aries mengatakan pentingnya melibatkan partisipasi masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan implementasi yang efektif dari langkah-langkah antisipasi musim hujan.

“Melalui kampanye informasi dan edukasi, akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko banjir sekaligus langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil, utamanya melalui pemberitahuan melalui desa/kelurahan dan media sosial, akan memberi pemahaman warga sejak dini untuk mengambil tindakan pencegahan,” pungkas Aries.