Pisah Dengan Garuda, Sriwijaya Air Coba Gandeng Travel Agent

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jeferson Irwin Jauwena. (Istimewa)
Direktur Utama Sriwijaya Air, Jeferson Irwin Jauwena. (Istimewa)

MALANGVOICE – Usai vakum selama dua bulan dan berpisah dengan maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air coba mengembalikan masa kejayaannya, dengan membuka sejumlah rute penerbangan yang sempat ditutup dan menggandeng travel agent.

Direktur Utama Sriwijaya Air, Jeferson Irwin Jauwena menyampaikan, apa yang terjadi dengan Garuda Indonesia sama sekali tidak diharapkan, dan saat ini Sriwijaya Air baru mengoperasikan 15 pesawat untuk melayani sejumlah rute penerbangan.

Baca Juga: Sriwijaya Air Kembali Buka Rute Jakarta-Malang PP

“Yang terjadi kemarin itu memang tidak kita harapkan. Sriwijaya Air itu tetap eksis. Walau sementara hanya jam siang. Kedepannya akan ada lima flight. Kita akan coba kembalikan lagi market kita, kita kembalikan lagi warna Sriwijaya Air,” ungkapnya.

Sementara itu, Airport Service Manager Sriwijaya Air Malang, Yusri Hansyah mengatakan, dirinya sangat optimis Sriwijaya Air akan mendominasi pasar di Malang, dengan cara memaksimalkan kerjasama dengan para travel agent.

“Saya yakin Sriwijaya Air akan besar di Malang, apalagi suport dari para pimpinan di Jakarta, sangat luar biasa. Travel agent ini selalu saya anggap sebagai mitra kerja,” ucapnya.

Di sisi lain, Senior Manager Corporate Communiction Sriwijaya Air, Theodora Erika mengatakan, Sriwijaya Air menilai peran travel agent begitu vital bagi Sriwijaya Air. Terlebih lagi, saat ini Sriwijaya Air tengah mencoba kembali merebut hati masyarakat pasca pisah dengan Garuda Indonesia.

“Kami rangkul semua travel agent di Malang Raya, total ada 10 travel agent. Kami perkenalkan sususan manajemen yang baru,” jelasnya.

Dengan merangkul trevel agent, lanjut Erika, sebagai bentuk komitmen Sriwijaya Air untuk mendukung perkembangan pariwisata di Malang Raya. Itupun menjadi salah satu sebab dibukanya kembali rute penerbangan Malang – Jakarta. Untuk harga tiket sendiri, Sriwijaya Air memiliki market tersendiri, dan tidak takut bersaing dengan maskapai lainnya.

“Ya memang harus gitu. Kita kan juga bawa turis-turis domestik loh dari Jakarta. Ada juga perjalanan bisnis. Harga tiket jelas bersaing, Kita kan punya pasar masing-masing, dan Sriwijaya ini pasarnya bagus,” tukasnya.(Hmz/Aka)