Pilot Paragliding Dibuat Deg-Degan Cuaca Tak Menentu

Batu International Tourism Paragliding Festival 2017

Pilot paragliding melakukan aksinya ditengah kabut cukup tebal, Sabtu (29/7). (Aziz Ramadani)

MALANGVOICE – Cuaca tak menentu hingga kabut menghalangi pandangan di lokasi take off Gunung Banyak, bikin galau peserta Batu International Tourism Paragliding Festival 2017, Sabtu (29/7). Meskipun begitu, sebagian pilot, sebutan atlet paragliding, tetap beraksi.

Pilot asal Jerman, Heinz Kandels (57) ini misalnya. Dia sukses melakukan penerbangan dan mendarat di titik landing atau pendaratan. Meskipun sebelumnya harus menunggu beberapa jam hingga kabut menipis. “Harus menunggu beberapa jam sampai benar bisa take off,” kata Heinz yang mahir berbahasa Indonesia ini.

Cuaca dingin Kota Batu menurutnya tidak menjadi kendala berarti. Sebab di negara asalnya sudah terbiasa dengan cuaca ekstrem. “Lebih asik dingin daripada panas. Kendalanya hanya pada kabut dan angin cukup kencang,” pungkasnya.

Pada ronde ketiga kategori akurasi junior dan senior sempat diwarnai insiden. Seorang peserta asal Bondowoso mengalami masalah dengan parasutnya saat hampir sampai di titik landing. Sekitar ketinggian 8 meter, dia kehilangan kendali dan terjun bebas. Sejumlah petugas medis langsung melakukan tindakan pertolongan pertama.

“Hanya luka ringan pada bagian punggung, tidak fatal kok,” kata Ketua Pelaksana Batu International Paragliding Festival 2017, Chairil Fajar.

Kepala Bidang (Kabid) Promosi dan Pemasaran, Dinas Pariwisata Kota Batu ini menambahkan, hingga ronde tiga ini, berhasil melakukan take off total 75 peserta, baik junior maupun senior. Diakuinya, cuaca tak menentu membuat pusing panitia. Bahkan Jumat lalu (28/7) tidak terlaksana samasekali take off.

“Kalau hari ini masih bisa tapi ya buka tutup. Kalau Jumat samasekali tidak ada take off karena hujan,” pungkasnya.


Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria