Pesan Makanan Tanpa Kontak Langsung, GoFood Luncurkan Aplikasi Teks Pesan Cepat

Layanan pesan cepat GoFood. (Istimewa)
Layanan pesan cepat GoFood. (Istimewa)

MALANGVOICE – GoJek hari ini meluncurkan opsi pengantaran makanan tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery). Inovasi ini berupa tambahan opsi teks pesan cepat pada fitur chat di dalam pesanan GoFood antara pelanggan-mitra driver.

Layanan baru ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan GoFood dalam mendukung imbauan pemerintah bagi masyarakat untuk beraktivitas di rumah dan menerapkan konsep pembatasan sosial (social distancing) di masa pandemi global penyebaran Virus Corona (Covid- 19).

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek, mengatakan, ini merupakan langkah proaktif mendukung pencegahan penyebaran Covid-19.

“Secara proaktif dan konsisten kami melakukan berbagai upaya untuk memastikan keamanan pada seluruh ekosistem Gojek, termasuk layanan GoFood,” katanya sesuai rilis yang didapat MVoice, Kamis (19/3).

Opsi pengantaran makanan tanpa kontak fisik secara langsung ini menjadi salah satu solusi cepat yang dikembangkan untuk meningkatkan pengalaman berkuliner di rumah yang aman, tenang dan nyaman.

Dalam fitur baru ini, pelanggan bisa langsung memilih fitur pesan cepat setelah memesan makanan, tentunya pembayaran harus menggunakan sistem online. Apabila pelanggan memilih opsi contactless delivery ini, mitra driver akan mengirimkan foto via chat sebagai bukti bahwa makanan telah diletakkan di tempat yang disepakati.

Lebih jauh lagi, GoFood juga meningkatkan keamanan dengan menyediakan Kartu Penanda Suhu Tubuh yang berisi informasi mengenai suhu tubuh dari pihak yang menangani makanan yang dipesan, yaitu karyawan mitra merchant yang memasak, karyawan yang menyiapkan makanan, serta mitra driver yang mengantar makanan. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan menjaga agar makanan tetap higienis hingga di tangan pelanggan.

“Keselamatan dan kesehatan seluruh ekosistem Gojek adalah prioritas utama. Kami akan terus berupaya membuat inisiatif dan inovasi baru untuk dapat berkontribusi terkait pengurangan risiko penyebaran Virus Corona (COVID-19) seperti saat ini,” tutup Catherine.(Der/Aka)