MALANGVOICE – Mungkin ini pertama dalam sejarah, Komite Kebudayaan Kota Malang menggelar pemilu. Tujuannya untuk memilih siapa yang pantas dan layak menahkodai wadah atau organisasi bagi seniman dan budayawan tersebut.
Ya, pasca FGD (Focus Group Discusion) dengan puluhan budayawan dan seniman, pekan lalu. Dewan Kebudayaan Malang (DKM) resmi berubah. Terbaru, adalah Komite Kebudayaan Kota Malang (K3M).
Nah, siapa yang bakal memimpin K3M ini Musyawarah Komite Kebudayaan Kota Malang memutuskan untuk dilakukan pemilihan terbuka. Momentum ini dinamai Budayawan Memilih Ketua.
“Maka kami mengharapkan keterlibatan masyarakat seni berpartisipasi dalam mengajukan diri menjadi pengurus, baik itu ketua maupun anggota Komite Kebudayan Kota Malang,” kata Ketua Musyawarah Komite Kebudayaan Kota Malang Dandung Prasetyo kepada MVoice, Kamis (15/11).
Pendaftaran sendiri dibuka sejak 14 – 17 November. Siapa yang bakalan lolos sesuai persyaratan akan diumumkan pada 18 November. Kemudian pemilihan ketua K3M digelar, 23 November pekan depan.
“Syaratnya selain harus ber-KTP asli Kota Malang juga menyertakan porto folio. Kami juga akan mempertimbangkan dari segi track record,” sambung Dandung.
Besar harapannya agenda ini mendapatkan respon positif masyarakat Bumi Arema. Sebab, menurutnya, tanpa budaya semua seolah tak berjalan sempurna.
“Ekonomi kreatif berjalan, industri kreatif berjalan. Tapi budaya kreatif tak boleh ditinggalkan. Mari bersuara, mari kembali berkolaborasi, mari mencari solusi,” pungkasnya.
Panitia musyawarah mengajak pecinta budaya Malang dan Indonesia secara umum agar ikut berpartisipasi menjadi calon ketua ataupun calon peserta hak suara, hak dipilih dan hak memilih. Momentum ini juga jadi ajang mendata siapa saja para pelaku budaya yang tidak nampak tapi ternyata telah berkarya lebih untuk Kota Malang dan Indonesia.
Anda berminat? Memiliki gagasan besar memajukan kebudayaan Kota Malang.
Silahkan daftarkan melalui link:
http://bit.ly/FormPendaftaranKomiteKebudayaanKotaMalang
(Der/Ulm)