MALANGVOICE– Objek wisata parayalang menjadi daya tarik sport tourism di Kota Batu. Menyuguhkan panorama alam yang menawan saat dilihat dari ketinggian. Karena itu pula, banyak para atlet yang kepincut mengikuti event olahraga dirgantara yang digelar di sana.
Meski begitu, terdapat kendala pada akses jalur transportasi. Karena harus memutar melintasi Kecamatan Pujon untuk menuju ke lokasi take off di puncak Gunung Banyak. Sehingga Pemkot Batu berencana melanjutkan pembangunan jalan tembus guna mempersingkat waktu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyatakan, akses jalan tembus menuju paralayang akan terus dikembangkan. Termasuk jalur khusus untuk para atlet juga akan disiapkan.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, Perhutani sangat wellcome. Mereka sangat terbuka dan menganggap salah satu cara menghidupkan potensi Perhutani, adalah bekerjasama dengan pemerintah daerah,” kata Aries.
Baca juga:
Polinema Jadi Tuan Rumah PORSENI XIV 2024, Target Juara Umum
Serunya MPLS Sri Wedari, Siswa Diajak Mengenal dan Melestarikan Alam
Pelebaran Lahan Paralayang, Pemkot Batu Terkendala Lahan
Akses jalan tembus menuju paralayang dirasa sangat penting. Selain untuk mempercepat wisatawan tiba di lokasi wisata. Dengan kemudahan akses, diharapkan dapat mendukung peningkatan wisatawan ke paralayang.
“Kami bersyukur dinas terkait telah diminta okeh Pj Wali Kota untuk melakukan pengembangan sarana dan prasarana di paralayang. Khususnya di jalur transportasi untuk pergeseran dari landing paralayang menuju titik take off,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq.
Akses jalan tembus menuju paralayang saat ini sudah ada. Namun jalurnya masih berupa tanah. Pembukaan akses tersebut telah dilakukan beberapa tahun lalu. Namun masih belum dilakukan pengerasan jalan.
“Jelan tembus ini embrionya sudah ada. Tinggal dilakukan pengerasan aspal dan pembangunan jembatan. Mudah-mudahan bisa bejalan lancar. Karena selama ini jalur menuju paralayang cukup sulit. Terutama saat weekend pasti macet. Dengan fasilitas ini saya yakin akan lebih hebat lagi,” katanya.
Arief berharap, di semester pertama tahun 2025 nanti, kemudahan akses menuju paralayang bisa terwujud. Sehingga tingkat kunjungan ke paralayang akan semakin meningkat. Juga event-event internasional akan semakin banyak terselenggara.
“Dengan berbagai fasilitas itu, saya berharap Kota Batu akan semakin tranding. Serta menjadi destinasi penyelenggaraan event paralayang yang kelasnya tidak hanya nasional tapi internasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menambahkan, sesuai petunjuk Pj Wali Kota, untuk melanjutkan proses pembuatan jalan tembus tersebut, pihaknya akan mengusulkan di PAK.
“Sifatnya kami tidak melakukan pembangunan jalan baru. Namun kita akan meneruskan apa yang telah dimulai sebelumnya. Dulu pernah kami lakukan pembukaan jalan baru. Dari perbatasan Kota Batu ke Kabupaten Malang. Tepatnya di atas Bukit Klemuk dan tembus langsung di bawah paralayang,” papar Alfi.
Dia menambahkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan penataan lahan dan jalan. Sehingga saat ini tinggal meneruskan untuk melakukan pengerasan dan pembuatan jembatan.
Akses jalan tembus itu jaraknya sekitar 500 meter dan lebarnya 7 meter. Jalan tersebut melewati Dusun Songgoriti-Klemuk-Grand Pujon View-akses baru (wilayah Perhutani)-loket Paralayang.
“Kami akan lakukan review ulang dari perencanaan sebelumnya serta apa yang sudah dibangun sebelumnya. Untuk ditindaklanjuti menjadi jalan tembus dan bisa difungsikan di tahun 2025,” pungkasnya.(Der)