Perjuangkan Nasib Ojol, Dewan Kota Malang Wacanakan Datangi Grab Pusat

Dewan berdialog dengan driver Ojol Grab di DPRD Kota Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Polemik driver ojek online (ojol) Grab Kota Malang belum menemukan jalan tengah. Dewan bahkan mewacanakan untuk mendatangi kantor pusat perusahaan tersebut.

Anggota DPRD Kota Malang Fraksi Gerindra Moch. Ula mengatakan, sudah ada pembahasan lebih lanjut dengan mendatangkan pihak manajemen Grab dan driver pada 23 – 24 Januari.

Pertemuan dengan pihak manajemen Grab Jawa Timur itu terungkap bahwa regulasi soal sistem, target trip hingga tarif merupakan kebijakan tersentralisasi dari pusat Grab di Jakarta.

“Iya ada wacana itu. Tapi melihat perkembangan terlebih dahulu,” kata Ula kepada MVoice, Jumat (25/1).

Seperti diberitakan, ratusan pengemudi ojol Grab berunjuk rasa dan meminta dewan memperjuangkan tuntutannya. Antara lain, penghitungan poin dikembalikan ke sistem trip, mengingat sistem berlian yang diterapkan saat ini dianggap merugikan driver. Menaikkan tarif minimal dari Rp4.000 ke Rp6.000. Turunkan target bonus dan pemerataan order.

“Karena tuntutan driver dibuat tertulis. Kami meminta agar jawaban (manajemen Grab Jawa Timur) yang dikonsultasikan ke pusat dibuat secara tertulis. Sehingga ada pijakan bagi kami untuk bersikap, karena ada dasar tertulis,” sambung Anggota Komisi C ini.

“Awal Februari mereka menyanggupi hal tersebut,” pungkasnya.(Der/Aka)