Peringatan HUT ke-72 TNI Dimeriahkan Sosiodrama Cerita 10 November

Aksi sosiodrama dan warga yang menaiki kendaraan Anoa. (Deny Rahmawan)

MALANGVOICE – Upacara peringatan HUT ke-72 TNI di lapangan Rampal Kota Malang dimeriahkan dengan penampilan sosiodrama, Kamis (5/10).

Penampilan tersebut tersaji setelah upacara yang dipimpin Bupati Malang, Rendra Kresna, sebagai inspektur upacara. Sosiodrama menceritakan tentang perjuangan pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan dari jajahan Belanda. Tepatnya pada 10 November di Surabaya.

Pentas itu diperagakan siswa SMA Ma’arif 02 dibantu jajaran Kodim 0833/Kota Malang. Pemeragaan cerita tersebut diseting sesuai pada zamannya saat itu. Bahkan dibumbui dengan aksi ledakan yang membuat cerita lebih mengena.

“Memang sengaja kami siapkan sosiodrama ini untuk mengenang dan mengetahui perjuangan pahlawan,” kata Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Inf Nurul Yakin.

Setelah itu, masyarakat sekitar dipersilakan menaiki kendaraan tempur Anoa secara gratis mengelilingi Rampal. Antusiasme warga sangat terlihat ketika menaiki kendaraan buatan PT Pindad yang disediakan di hari khusus ini.

“Kendaraan itu kan dibeli dari uang rakyat. Apalagi Anoa itu kebanggaan kebanggaan TNI yang dibuat di dalam negeri,” lanjutnya.

Nurul berharap, pada HUT ke-72 TNI tahun ini, jajaran TNI bisa bekerja semakin profesional. Sesuai tema, ‘Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia Yang Mandiri, Berdaulat, Berkepribadian, Adil Dan Makmur’.

“Terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan pada TNI. Semoga saling menjaga sinergitas pada siapapun,” tegasnya.

Dalam upacara tersebut, Rendra Kresna membacakan amanat dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Ada beberapa poin, salah satunya diharap anggota TNI aktif hadir di tengah masyarakat dan ikut berperan menyelesaikan masalah serta memberikan kontribusi positif demi kemajuan satuan dan lingkungan.

“Lanjutkan haI-hal positif yang terbina selama ini, selalu berinovasi dan berkreasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mampu mengantisipasi segala bentuk ancaman proxy war dan cyber war, yang menjadi ancaman nyata bangsa saat ini,” ujarnya di hadapan seluruh peserta upacara yang terdiri dari anggota TNI AD, AU, AL serta kelompok lain.(Der/Yei)