MALANGVOICE – Suasana berbeda muncul dalam perayaan tahun baru Imlek di Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang selama pandemi Covid-19 berjalan.
Beberapa kegiatan yang biasanya memeriahkan perayaan Imlek tiap tahunnya harus ditiadakan demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
Beberapa kegiatan yang ditiadakan saat perayaan Imlek itu seperti, pementasan wayang potehi maupun atraksi barongsai. Lalu, kegiatan seni hingga pembagian lontong Cap Go Meh kepada masyarakat.
Wakil Ketua Yayasan Kelenteng Eng An Kiong, Herman Subianto mengatakan, pada perayaan Imlek pada 1 Februari 2022 mendatang juga tetap tidak mengadakan kegiatan-kegiatan tersebut.
“Kegiatan tersebut selama pandemi Covid-19 tidak kita adakan karena berpotensi menimbulkan kerumunan,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Rabu (26/1).
Meski begitu, dikatakan Hermanto, untuk barongsai, pihak Klenteng Eng An Kiong Kota Malang masih memperbolehkan untuk tampil dalam pentas seni di luar klenteng.
“Di klenteng kita vakumkan kegiatan itu sampai pandemi Covid-19 selesai. Tapi kalau ada yang nyewa barongsai di tempat masing-masing tidak masalah karena penataan protokol kesehatan dari pihak penyewa,” terangnya.
Sementara itu, untuk ibadah bersama pada saat Imlek 1 Februari mendatang di Klenteng Eng An Kiong dibatasi seperti pada tahun sebelumnya. Hanya dihadiri sekitar 40 orang dari perwakilan tokoh Tri Dharma.
“Jadi saat Imlek sembahyang bersama hanya dihadiri tokoh-tokoh saja sekitar 40 orang. Setelah itu selesai, umat akan bergantian datang untuk ibadah,” tandasnya.(end)