MALANGVOICE – Pertama kalinya SMK Perfilman: Kompetensi Keahlian Produksi Film dibuka. Momen penting itu terjadi di Kota Batu, Minggu (9/9). Sebagai pelopor adalah SMKN 3 Batu dan SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen.
“Kami memang terus mendorong agar dapat diresmikan tahun ini. Dan kami yakin tiga tahun ke depan, akan lahir tenaga perfilman yang mapan,” kata Kepala Pusbang Film Kemendikbud RI Maman Wijaya dalam sambutannya.
Direktur PSMK Kemendikbud RI M. Bakrun menambahkan, film merupakan salah satu industri kreatif yang akan terus berkembang. Kementerian merencanakan pengembangan di total 120 SMK yang berurusan dengan film. Khusus tahun ini dibuka Kompetensi Keahlian Produksi Film di 20 sekolah (termasuk SMKN 3 Batu dan SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen).
“Maka kami berpesan kepada Provinsi (yang menaungi SMK di daerah) perlu dihitung benar jumlah kebutuhannya.
Sehingga lulusannya dapat langsung berkerja. Harus seimbang antara kebutuhan lapangan pekerjaan, agar tidak terjadi pengangguran setelah lulus,” kata Bakrun.
Dengan resmi dibukanya kompetensi tersebut. Harapannya industri kreatif jadi andalan negara, termasuk perfilman. Pihaknya optimistis produk anak bangsa bisa jadi tontonan internasional.
“Meskipun isi prodak lokal seperti DBA (Darah Biru Arema karya SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen) yang menggunakan bahasa walikan khas Malang. Ini potensi luar biasa dan kabarnya akan dilombakan di Jepang.
Mudah -mudahan dari Malang untuk dunia,” tutupnya. (Hmz/Ulm)