MALANGVOICE– Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengecek kondisi SDN Ketawanggede setelah renovasi yang dilakukan hasil kolaborasi bersama pelaku usaha dan pemerintah pusat.
Renovasi sekolah merupakan salah satu wujud percepatan perbaikan infrastruktur melalui sinergisitas dengan berbagai pihak.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengatakan rasa syukur perbaikan di SDN Ketawanggede bisa selesai dalam waktu cepat.
Pria Diduga Stress Ngamuk di Alun-Alun Tugu, Rusak Sejumlah Fasum
“Awalnya, kami melihat kondisi sekolah yang rusak parah. Dalam satu bulan kemarin (sejak 2024), pembangunan sudah dimulai, dan dua bulan berikutnya siswa sudah bisa belajar di ruang kelas yang baru,” ujarnya.
Pj Iwan menjelaskan, dari total anggaran Rp5 miliar untuk perbaikan sekolah, SD Ketawanggede mendapat perhatian khusus karena kondisinya yang mendesak.
Proses perbaikan tidak sekadar melakukan renovasi ringan, melainkan membangun kembali struktur sekolah dengan standar yang lebih kokoh.
“Kami tidak hanya mengecat atau mengganti plafon. Sekolah ini dibangun dengan rangka baja ringan yang tahan hingga 10-20 tahun ke depan, sehingga lebih aman dan berkelanjutan,” tambah Iwan.
Selain SDN Ketawanggede, perbaikan juga dilakukan di TPS Purwantoro dan TPS Merjosari. Pj Iwan mengatakan, Pemkot Malang mengundang 150 pelaku usaha untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama. Iwan berharap, dari lebih dari 2.000 pelaku usaha di Malang, semakin banyak yang berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Pemkot Malang juga memetakan 51 sekolah dan objek bangunan lain yang membutuhkan intervensi.
“Kami ingin menjadikan ini model dalam pembangunan. Tidak semua harus bergantung pada APBD. Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa menyelesaikan lebih banyak permasalahan,” tandasnya.(der)