Penyekatan Diperpanjang, Begini Komentar Wali Kota Malang

Wali Kota Malang, Sutiaji saat diwawancarai beberapa waktu lalu, (MG2).

MALANGVOICE – Kebijakan perpanjangan penyekatan hingga 31 Mei mendatang, dianggap Wali Kota Malang, Sutiaji, tidak efektif. Penyekatan itu guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur hari raya

Sutiaji dengan tegas menyatakan tidak setuju dengan kebijakan itu, apalagi dikaitkan dengan upaya pemulihan ekonomi di saat pandemi Covid-19.

“Sebenarnya saya tidak setuju. Ekonomi mati. Saya setujunya PPKM Mikro itu saja yang dikuatkan. Dengan penyekatan, artinya orang tidak boleh ke Malang sehingga pariwisata dan perekonomian mandeg lagi,” ujarnya, Kamis (27/5).

Apalagi pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi secara nasional di kuartal dua sekitar 7 persen sehingga itu dirasa akan membebani pemerintah daerah. “Kita punya target Nasional di kuartal kedua itu 7 persen. Terus terang kalo ada penyekatan ya target itu sulit kita capai,” tuturnya.

Menurut Sutiaji, hal itu juga menjadi alasan dirinya lebih condong menangani kasus Covid-19 melalui program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di sektor RT/RW.

“Insyallah jika PPKM Mikro terus diperketat, perekonomian sudah dibuka, kantor juga mulai dibuka 50 persen, sekolah juga, maka perekonomian jalan,” terangnya.

“Penyekatan idealnya itu diawal-awal saat lockdown dulu. Kalau sekarang kan perekonomian sudah bergerak, kalau penyekatannya sampai Mei oke, tapi kalau diperpanjang sampai Agustus repot jadinya,” tandasnya.(end)