MALANGVOICE – DPRD Kabupaten Malang angkat bicara terkait telantarnya ratusan penumpang di Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Senin (21/8).
Hal itu disebabkan batalnya jadwal penerbangan dua maskapai, Wings Air dan Batik Air dengan rute penerbangan Malang-Jakarta dan Malang-Makassar.
Ketua Komisi A, Didik Gatot Subroto, meminta pihak pengelola Bandara mengevaluasi maskapai tersebut. “Harus segera dievalusi. Supaya tidak terulang ke depannya,” kata dia, kepada MVoice.
Kejadian serupa, kata Didik, tidak hanya kali ini saja. Namun, sudah beberapa kali terjadi. Bahkan, rute penerbangan Malang-Makassar dan sebaliknya kerap batal. Sehingga dialihkan ke Bandara Juanda, Sidoarjo.
Kondisi tersebut, selain merugikan bagi penumpang yang datang ke bandara, juga lambat laun mengurangi kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi udara dari Bandara Abd Saleh.
“Pesona Malang dengan potensi wisata bisa memantik banyak wisatawan dari luar daerah. Tapi, kalau layanan transportasinya masih seperti ini, ditakutkan mereka tidak percaya lagi,” ungkap Politisi PDIP yang sempat menjari korban batalnya penerbangan dari Malang.
Pihaknya, tambah dia, bahkan mengharapkan ada penerbangan malam hari dan menambah rute penerbangan ke daerah. “Kami (pemerintah) siap support anggaran apabila harus ada pembangunan,” ia menandaskan.