Pengusaha Muda Rino Lande Didapuk sebagai Pembina IKSPI Malang Raya

Pengusaha muda, Rino Lande ditunjuk sebagai pembina IKSPI Malang Raya. (MVoice/istimewa).

MALANGVOICE– Pengusaha muda, Rino Lande disambut hangat seluruh anggota Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti Malang Raya.

Pendiri Janaka Foundation itu dikukuhkan sebagai pembina perguruan silat berlambang pendekar dan seekor kera. Pengukuhan digelar di Kantor Janaka Foundation Malang, Kamis (30/11).

Pimpinan IKSPI Kera Sakti Malang Raya, Kasnan merasa bangga atas bergabungnya Rino Lande. Menurutnya, Rino sangat tepat ditunjuk sebagai Pembina IKSPI Malang Raya. Terlebih, pengusaha muda itu banyak memiliki banyak pengalaman dan kaya akan gagasan. Sehingga diyakini, IKSPI Malang Raya semakin berkembang.

“Saya merasa bangga dan bahagia dengan bergabungnya Bang Rino Lande menjadi keluarga baru IKSPI Kera Sakti Malang Raya. Bang Rino Lande juga kita kukuhkan menjadi Pembina IKSPI Kera Sakti Malang Raya,” imbuh dia.

Baca juga:
Bantu Petani, Hasanudin Wahid Salurkan Bantuan Alsintan

Ribuan Pelayat Memadati Rumah Duka Keluarga Eddy Rumpoko

Tempuh Jalur Politik untuk Bantu Pegiat Anggrek Menembus Pasar Ekspor

Perusahaan Asal Jakarta Melirik Peluang Proyek Kereta Gantung di Kota Batu

Selain Rino Landi, IKSPI Malang Raya menerima dua orang keluarga baru. Yakni Gus Magi dan Sam Hasan As’ary. Diharapkan, kehadiran mereka bertiga bisa membawa perubahan yang lebih baik serta menjadi tonggak awal kemajuan perguruan IKSPI Kera Sakti.

“Semoga kedepan IKSPI Kera Sakti Malang Raya bisa semakin berkembang lebih baik ke depan khususnya di Malang Raya,” ujarnya.

Sementara itu, Rino Lande menjelaskan sangat bangga bisa menjadi penasehat IKSPI Kera Sakti Malang Raya serta menerima dua sahabatnya menjadi keluarga baru.

“Ini merupakan sesuatu hal yang terhormat, terima kasih sudah menerima saya dan dua sahabat saya. Kedepan mari kita menyongsong hal baru yang lebih baik bagi IKSPI maupun semua anggota,” ujarnya.

Rino menambahkan, Jannaka Foundation juga terjun memberikan perhatian terhadap program pemberdayaan masyarakat melalui kucuran CSR Yayasan Janaka Indonesia. Salah satu kegiatan yang digelar yakni memfasilitasi program bimtek kepada pegiat-pegiat anggrek di Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu.

Tujuannya untuk merangkul para pegiat anggrek agar dapat berkembang luas. Termasuk dalam mengembangkan bisnis anggrek agar bisa menembus pasar ekspor. Sehingga tanaman endemik Indonesia itu makin dikenal luas di mancanegara.

“Selain itu, Jannaka Foundation juga menyalurkan CSR berupa bantuan modal kepada IGTKI di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang melalui Program Pemodalan Warung Bergulir (PPWB). Diketahui melalui program tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan guru yang dinilai masih jauh dari harapan,” pungkasnya.(der)