MALANGVOICE – Fakultas Teknik (FT) Universitas Tribhuana Tunggadewi (Unitri) menggelar Seminar Nasional Teknologi Industri Lingkungan dan Infrastruktur di Hotel Savanna, Malang, Sabtu (24/8).
Seminar Nasional yang digelar rutin dalam setiap tahun ini mendatangkan tiga pemateri yang merupakan dosen, pakar/praktisi dalam bidang Green Technology, yaitu : Kepala Subdirektorat Peningkatan Kapasitas Riset, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Dirjen Penguatan RISTEKDIKTI, Mustangimah. Kemudian, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant, dan Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Christina Wahyu K.
Seminar Nasional ini digelar dengan mengusung tema ‘Strategi Pengembangan Green Technology Berbasis Manajemen Lingkungan’
Kepala Subdirektorat Peningkatan Kapasitas Riset, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Dirjen Penguatan RISTEKDIKTI, Mustangimah mengatakan, dengan adanya seminar seperti ini diharapkan dapat dijadikan dasar dalam rekayasa industri.
“Diharapkan rekayasa industri tersebut bisa lebih memprioritaskan tentang green teknologi. Supaya sumber daya alam tidak dieksploitasi terus menerus,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mustangimah menjelaskan, dengan begitu, penelitian-penelitian yang telah dilakukan sejak lama dapat diimplementasikan dalam pengembangan energi ke depan.
“Dengan begitu, pengembangan Teknologi Industri nantinya bisa tidak merusak lingkungan yang diimbangi dengan inovasi baru serta kreativitas dari anak-anak dalam negeri,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I, Raymond Valiant menyampaikan, seminar nasional ini merupakan upaya mewujudkan green technology suapaya kedepannya tidak mengalami krisis air bersih.
“Saya mendukung kegiatan ini, karena bicara tentang lingkungan hijau, dan teknologi yang ramah lingkungan. Sebab, jika tidak mengembangkan green teknologi, menurut saya air tanah akan habis,” ungkapnya.
Di sisi lain, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Christina Wahyu K menjelaskan, dalam seminar ini membahas tentang permasalahan dimasyarakat yang selama ini kurang disadari tentang kesehatan, dan ketentraman akibat revolusi industri.
“Diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan lingkungan, dimana mereka baik itu pelaku usaha supaya menggunakan teknologi yang berbasis lingkungan (teknologi ramah lingkungan),” pungkasnya.(Hmz/Aka)